Kisah Bule Prancis Naksir Wanita Dayak, Sang Pujaan Hati Sempat Cuek hingga Berakhir Seperti Ini
Sikap wanita Dayak beranam Prada saat itu begitu cuek dan terlihat tak tertarik dengan seorang bule
BANGKAPOS.COM -- Salah satu yang menginpirasi adalah kisah bule asal Prancis yang naksir pada wanita Dayak.
Bule Prancis itu bernama Chanee Kalaweit.
Dalam video yang pernah dibagikan di kanal Prada Kalaweit, diceritakan Chanee Kalaweit jatuh hati pada seorang wanita Dayak bernama Prada.
Chanee rupanya sudah lama lancar berbahasa Indonesia.
Ia bertemu dengan Prada di tahun 2001.
Baca juga: INILAH Penampakan Rumah dan Mobil Mandra Si Doel Anak Sekolahan, Dikira Susah Ternyata Sultan Betawi
Baca juga: INILAH Nokia Edge 2022 Berikut Spesifikasi dan Bocoran Harganya, Flagship Berbaterai 6900 mAh
Baca juga: Istri Selalu Wangi Tiap Pulang, Pria Ini Nekat Membuntutinya, Syok Saat Tahu yang Terjadi
Saat itu, Chanee sedang membangun Yayasan Kalaweit di kawasan Sungai Katingan, Kalimantan Tengah.
Chanee mendirikan yayasan itu sejak 1998 lalu.
Yayasan tersebut menjalankan program konservasi satwa liar, khususnya owa, di Kalimantan dan Sumatera.
Dalam perjalanan menuju Kalaweit dari Palangkaraya, Chanee biasanya menginap terlebih dahulu di Desa Tumbang Hiran.
Di desa itu, Chanee tinggal di salah satu losmen kecil.
Setelah menginap, esok harinya, ia berangkat kembali naik perahu kecil selama tujuh jam.
Dikatakan Chanee, ia memang kerap menginap di losmen tersebut.
Suatu ketika, saat ia ada di lantai dua losmen, ia melihat dari atas ada seorang wanita sedang menyapu rumah.
Ketika melihat wanita itu, Chanee langsung jatuh hati.
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Kembali Dikucurkan April 2022, Khusus Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3 Juta
Baca juga: INILAH Fakarich, Guru Indra Kenz Tersangka Kasus Binomo Dulunya Anak Penjual Lontong
Baca juga: Orangtua Dilarang Beri Jajanan Cokelat Telur Kinder di Inggris, Produk Sampai Ditarik, Ini Sebabnya
"Ada orang yang sedang menyapu. Perempuan cantik sekali. Kebetulan ia juga melihat ke arahku dan itu Prada, pertama kali saya melihat dia," ujarnya, dikutip dari TribunnewsMaker.com.
Saat melihat Prada, Chanee langsung jatuh cinta dan ingin mengenalnya.
Chanee bahkan sampai bilang ke anak buahnya, kalau ingin memiliki istri seperti Prada.
Singkat cerita, Chanee akhirnya berhasil kenalan dengan Prada.
Namun sikap Prada saat itu begitu cuek dan terlihat tak tertarik dengan seorang bule.
Hal itu tidak membuat Chanee menyerah.
Ia justru merasa tertantang dan semakin tertarik dengan sosok Prada.
Baginya, Prada berbeda dari wanita lainnya yang pernah ia temui.
Prada saat itu masih berusia sangat muda dan bukan berasal dari desa tersebut.
Ia bahkan masih kuliah dan sedang menjalani KKN di Desa Tumbang Hiran.
"Prada sangat cuek, tapi itu membuatku makin tertarik," ujarnya.
Setelah enam bulan berkenalan, keduanya makin dekat.
Chanee pun mengungkapkan perasaannya ke Prada.
Keduanya lantas merasa cocok satu sama lain dan memutuskan untuk menikah.

Kini Prada dan Chanee sudah 18 tahun menjalani kehidupan rumah tangga.
Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki.
Tinggal di Hutan
Prada dan Chanee hidup sederhana di hutan Kalimantan.
Untuk makan, mereka mencari langsung dari kebun atau hutan.
Tak hanya itu, listrik juga memakai bantuan matahari.
Rumah pun didominasi dengan kayu.
Di Rumah mereka dikelilingi oleh pepohonan hijau.
Pepohonan begitu lebat bahkan tak terlihat ada jalan lebar jika dilihat dari atas.

Meski jauh dari kebisingan kota, namun Prada dan Chanee begitu bahagia tinggal di sana.
Di dekat rumah juga terlihat ada sungai panjang.
Rumahnya terbuat dari kayu, didesain rumah panggung.
Warnanya didominasi coklat, dari dinding, pintu hingga meja kursi.
Di pekarangan rumah tersebut, ada area perkebunan yang ditanami berbagai tumbuhan.
Prada rajin merawat dan menyirami tanaman tersebut.
Mereka memiliki kanal YouTube bernama Prada Kalaweit.
Di sana mereka berbagi video mengenai kehidupannya setelah menikah.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com