Inilah Enaknya Tinggal di Brunei Darussalam: Bebas Pajak, Berobat Gratis, Kuliah Dapat Uang Saku
Kuat di industri pertambangan, negara ini rasanya menjamin semua sendi kehidupan penduduknya, dari mulai soal pajak, pendidikan, hingga kesehatan
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Bahkan Wulan menyebut pihak kerajaan akan menyediakan fasilitas bus penjemputan gratis bagi siswa yang jarak rumah 5 km dari sekolah.
Serunya lagi saat masuk perguruan tinggi, dijelaskan Wulan bahwa mahasiswa akan dibagikan elaun atau tunjangan senilai 300 dollar Brunei atau setara Rp3,2 juta setiap bulan.
"Bagi mahasiswa yang dikirim ke sekolah luar negeri ada elaun biaya hidup di luar negeri, dan elaun asrama selama pendidikan berlangsung," kata Wulan.
Kesehatan gratis

Selanjutnya yang tak kalah menarik adalah seputar biaya kesehatan di Brunei.
Terang-terangan, Wulan menyebut Warga Brunei yang berstatus pribumi atau IC Kuning dan IC Merah dan penduduk tetap diberikan asuransi kesehatan secara cuma-cuma.
"Misal saat sakit atau medical check up di klinik di Brunei warga Brunei hanya membayar 1 dollar atau 10.500 untuk biaya adminstrasi saja," tandas Wulan.
Sementara itu untuk anak-anak benar-benar tak dibebankan bayaran sepeserpun.
Wulan menjelaskan klinik di Brunei dianggap seperti puskemas yang tersebar di setiap kecamatan di Brunei Darussalam.
Tak cuma di klinik, rumah sakit pun menggratiskan biaya kesehatan bagi pasien yang opname atau menderita sakit parah.
"Kalau penyakitnya tak bisa ditangani di Brunei Darussalam, pihak kerajaan akan mengantar pasien ke luar negeri," lanjut Wulan.
Dalam artian seluruh pembiayaan akan ditanggung pihak kerajaan Brunei.
"Pengantar pasien ke luar negeri akan mendapat elaun atau biaya hidup selama di luar negeri," tutur Wulan.
Tak cuma itu, setiap 3-6 bulan sekali warga Brunei akan mendapatakan kesempatan medical check up gratis di klinik kerajaan.
"Terjamin banget kehidupan tidak khuatir dengan biaya kesehatan," tutupnya.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)