Ramadhan 2022
Inilah Waktu yang Tepat Mendirikan Sholat Tahajud Selama Bulan Puasa Ramadhan
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah dalam Islam yang sangat dianjurkan.Kapan waktu yang tepat dilaksanakan selama Bulan Puasa Ramadan
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM----Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan kemulian.
Di Bulan suci ini umat islam disarankan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Selain itu juga disarankan untuk lebih giat menjalankan ibadah wajib maupun ibadah sunah, lantaran pahala yang didapat akan berlipat ganda.
salah satu ibadah yang bisa dilaksanakan adalah Sholat Tahajud.
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah dalam Islam yang sangat dianjurkan.
Ada banyak manfaat atau keutamaan melaksanakan sholat tahajud.
Sholat Tahajud biasa dikerjakan pada malam hari atau dini hari.
Sholat ini bisa dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya' sampai masuknya waktu subuh.
Walaupun begitu ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud, yaitu sepertiga malam terakhir.
Sepertiga malam terakhir berarti lepas tengah malam hingga masuknya waktu subuh.
Sholat ini bisa dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Jika mengerjakan sholat tahajud pada waktu tersebut,Insya Allah doanya akan diijabah oleh Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat Al Israa 79-82
"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah:Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap"
Di saat bulan suci ramadan sekarang ini, sebenarnya peluang kita mendirikan soalat Tahajud lebih banyak dari hari biasa.
Kita bisa mendirikan sholat tahajud sebelum sahur atau sesudah sahur.
Namun jika sahur mendekati imsyak sebaiknya sholat tahajud dilakukan sebelum sahur.
Waktu pelaksanaan salat Tahajud adalah malam hari.
Ada tiga waktu utama untuk mendirikan salat Tahajud yakni di sepertiga malam pertama,
sepertiga malam kedua dan sepertiga malam ketiga.
Dari ketiga waktu utama ini, yang paling utama adalah di sepertiga malam ketiga.
Waktu sepertiga malam pertama adalah pada rentang setelah salat isya, hingga pukul 22.00 malam.
Sebaiknya salat Tahajud dilakukan setelah terbangun dari tidur.
Waktu sepertiga malam kedua adalah pada rentang pukul 22.00 hingga pukul 01.00 dini hari.
Waktu ini merupakan waktu utama mengingat banyak orang yang sudah tertidur di waktu ini.
Waktu seperti malam ketiga atau terakhir adalah pada rentang pukul 01.00 dini hari hingga sebelum memasuki waktu subuh atau sebelum sahur.
Ini adalah waktu paling utama di antara waktu lainnya mengingat di waktu ini kita sangat sulit untuk bangun.
Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang mau mendirikan salat Tahajud apalagi konsisten dalam mendirikannya.
Mengutip dari bersamadakwah.net Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului tidur.
Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Sholat tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat lail.
Namun tidak semua qiyamul lail atau sholat lail adalah sholat tahajud.
Jika seseorang melakukan shalat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau sholat lail.
Disebut shalat tahajud jika didahului tidur.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada.
Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.
Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.
Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra ayat 79.
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai cara shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.
Adapun tata cara Shalat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :
1. Membaca niat shalat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Mengenai tata cara sholat tahajud, sholat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas.
Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat dengan witir).
Jadi tak ada salahnya jika kita mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
Sebelum mengerjakan sholat tahajud, bacalah niat seperti berikut ini:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
Setelah membaca niat sholat tahajud, lakukan sholat 2 rakaat dengan 2 kali sujud dan 1 kali salam.
Mengenai bacaan sholat tahajud, sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membaca doa tertentu. Namun jika merujuk kebiasaan Rasulullah SAW beliau membaca doa berikut
Artinya:
"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
(Bangkapos.com-/Zulkodri