Berita Pangkalpinang

Kisah Hafizah Argya Libna, Satu Setengah Tahun Hafal 13 Juz Alquran

Tak terasa sudah hampir satu setengah tahun, Argya Libna belajar menghafal Alquran di Pondok Pesantren Putri PTQ Taajul Waqaar Bangka Belitung.

Penulis: Cici Nasya Nita |
bangkapos.com
Argya Libna santri yang menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Putri PTQ Taajul Waqaar Bangka Belitung. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tak terasa sudah hampir satu setengah tahun, Argya Libna belajar menghafal Alquran di Pondok Pesantren Putri PTQ Taajul Waqaar Bangka Belitung.

Awalnya tak pernah terbesit untuk belajar di pondok pesantren, namun orangtua menyarankan Argya untuk menuntun ilmu di sini.

Semua terasa asing baginya, namun lama-kelamaan, Argya terbiasa dengan suasana belajar di pondok pesantren.

"Sekitar setengah tahun baru merasa nyaman, memang berproses, tapi lama kelamaan jadi menyenangkan mondok," ujar Argya beberapa waktu lalu saat disambangi Bangkapos.com, Senin (114/2022).

Bahkan saat ini dirinya sangat menikmati dan senang menghafal Alquran.

Benar saja, gadis berusia 14 tahun ini kini sudah menghafal Alquran sebanyak 13 Juz.

Dalam satu hari dirinya bisa menghafal sebanyak 4 halaman.

Awal menghafal Alquran diakui Argya memang terasa sulit, namun ketika dirinya menanamkan pikiran positifi, menghafal Alquran menjadi kebiasan bagi gadis yang ingin menjadi hafizah ini.

"Pertama kita harus berpikir positif, artinya lihat dulu baru dibaca, dihafal beberapa halaman, memang ada halaman special, artinya membutuhkan energi ekstra dalam menghafal," kata ana pertama dari tiga bersaudara ini.

Argya mengaku bukanlah anak yang sudah dibekali ilmu membaca Alquran saat masuk Ponpes, pasalnya terakhir belajar mengaji saja pada saat kelas 2 SD.

"Dulu masih kecil pernah belajar ngaji, kemudian sudah lama tidak. Ketika masuk pondok pesantren ini, masih belum tahu apa-apa, Alhamdulilah sekarang sudah bisa hafal berkat bimbingan umi-umi (ustazah-red) di sini," katanya.

Seiring waktu berjalan, rasa cinta Argya terhadap Alquran semakin besar, tak hanya menghafal Alquran tetapi isi terjemahan beberapa ayat juga kerap dihafalkan olehnya.

"Menghafal Alquran sebenarnya tidak sulit, tergantung kita memikirkannya seperti apa, kalau tidak dipikir sulit pasti akan mudah," katanya.

Gadis kelahiran Pangkalpinang, 23 Juli 2008 ini menargekan diri sebelum pulang ke rumah saat libur lebaran 2022 sudah bisa memperbarui hafalan sampai 15 juz..

"Targetnya sebelum lebaran bisa lebih dari ini, kita ada beberapa sesi menghafal dalam sehari nanti sorenya kami akan setor hafalan kepada umi, ini rutin dilakukan," katanya.

Baginya, belajar dan memahami Al-Quran itu sangat penting sebab Alquran bisa membantu keluarga nantinya dan menjadi syafaat ketika di aherat. "Kalau Argya belajar Alquran juga, di surga nanti orangtua Argya dapat mahkota dan jubah kemulian," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita).

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved