Aksi Emak-emak Berdaster Hajar Dua Pria Pencuri Handphone, Seorang Pelaku Dibanting ala Smakcdown
Ada beberapa pria memakai sarung yang menyaksikan aksi dua perempuan yang ngamuk. Kedua perempuan itu merasa malu dan tak terima pria itu mencuri...
BANGKAPOS.COM -- Belum lama ini, viral aksi emak-emak berdaster hajar dua pria pencuri handphone.
Tidak hanya itu, seorang pelaku pencuri dibanting oleh emak-emak berdaster.
Diketahui, aksi emak-emak hajar pencuri ponsel viral setelah videonya beredar di media sosial WhatsApp, Sabtu (10/4/2022) malam.
Adapun pencurian handphone terjadi di depan warung malamdi wilayah Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Video cepat menyebar dan mendapat tanggapan beragam dari berbagai warganet yang menyebutkan sadisnya aksi perempuan tersebut.
Baca juga: Doa Pendek ini Dapat Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit dan Zikir Hasbunallah Penentram Hati
Baca juga: INILAH Dmitriy Donskoy, Monster Perang Era Uni Soviet, Kapal Selam Mematikan dan Terbesar di Dunia
Baca juga: Asam Urat Bisa Tuntas Cuma Minum Air Hangat dengan Tambahan Dua Sendok Bahan Ini
Baca juga: Bukan dari Amerika atau China, Ini Sumber Terbesar Utang Indonesia yang Kini Tembus 7000 Triliun
Baca juga: Begini Kehidupan Malam & Pergaulan Perempuan Indonesia saat di Arab Saudi, Makan Bakso di Malam Hari
Dalam video yang beredar peristiwa terjadi saat malam.

Tampak di lokasi ada mobil dump truk yang masih dalam menyala mesinnya.
Ada beberapa pria memakai sarung yang menyaksikan aksi dua perempuan yang ngamuk.
Kedua perempuan itu merasa malu dan tak terima pria itu mencuri handphone orang lain.
Perempuan itu memilih menghakimi pria itu karena sangat dikenalnya.
Dua pria itu pasrah ditendang, diinjak dan dipukul perempuan tersebut dengan kursi plastik.
Satu pria bahkan sempat dibanting ala Smakcdown oleh perempuan berpakaian daster biru.
Baca juga: Menko Marves Luhut Tolak Buka Big Data di Depan Mahasiswa UI, Tegaskan Tak Pernah Wacanakan Hal ini
Baca juga: Viktor Medvedchuk, Sekutu Utama Presiden Vladimir Putin yang Ditangkap Ukraina, Disebut Pengkhianat
Baca juga: Dahsyatnya Amalan dan Doa Mustajab Ini, Hajat Terkabul dan Hutang Lunas Hasbunallah Wanikmal Wakil
Baca juga: Nasib si Milider ini Berakhir Pilu, Saat Kaya Hobi Foya-foya & Main Cewek, Tewasnya di Rumah Bobrok
Lelaki itu tak berdaya menutupi kepalanya dengan kedua lengannya dari sasaran kaki perempuan berdaster tersebut.
Aksi berikutnya, perempuan muda disaksikan perempuan yang berdaster, melampiaskan amarahnya dengan memukul kursi plastik ke arah kepada kedua pria tersebut.
Belum jelas apa yang membuat kedua perempuan itu kalap dan marah kepada kedua pria yang memilih tak melawan tersebut.
Namun, dalam rekaman video itu sepertinya kedua perempuan itu marah karena kedua pria itu kedapatan mencuri handphone di wilayah Kecamatan Mataraman.
Kapolsek Mataraman Iptu Ari Handoyo dikonfirmasi, Minggu (10/4/2022) terkiat video viral tersebut mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Mohon waktu kami cek dulu," ujar Iptu Ari.
Berakhir Damai
"Itu terjadi pada Minggu (10/4/2022) dinihari dan direkam di sebuah warung malam yang berada di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Banjar, Iptu Suwarji kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Benarkah Roh Orang Meninggal Pulang ke Rumah di Bulan Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Sosok Wanita ini Ditakuti Nikita Mirzani, Nyai Bak Mati Kutu, Ngeri Sampai Ogah Melawannya
Baca juga: Nita Gunawan Lapor ke Raffi Ahmad, Pusing Dihujat Tapi Ngaku Senang: Untungnya sama Sultan
Baca juga: Luna Maya Sampai Kaget saat Nassar Sesumbar Akui Cari Istri yang Crazy Rich: Oh Gitu, Crazynya Nggak
Polisi yang mendapat informasi kasus pencurian itu kemudian memanggil kedua emak-emak untuk dimintai keterangan.
Dari keterangan mereka, kedua pemuda itu mengambil telefon genggam milik mereka.
"Saat diperiksa, mereka menyatakan bahwa pria yang dipukul adalah maling telefon genggam mereka," jelasnya.
Walaupun terlihat sangar dalam video, namun kedua emak-emak tersebut ternyata enggan membuat laporan kepolisian lantaran kasian terhadap kedua pelaku.
Kasus ini pun berkahir damai dan kedua pelaku akhirnya dibebaskan.
"Mereka memang tidak mau melaporkan kejadian tersebut ke polisi, karena kasihan terhadap pelaku jika dipenjara tidak bisa berlebaran," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com