Profil Irene, Wakil Dubes RI di China, Girls Squad Sosialita Asal Papua & Dokter Hewan Lulusan UI 

BANGKAPOS.COM - Profil Irene mendapat perhatian publik setelah didapuk sebagai Wakil Duta Besar RI untuk China.

Irene yang berprofesi sebagai dokter hewan barus aja ditunjuk Presiden Prabowo Subianto mengemban tugas tersebut.

Irene bukan sosok sembarangan, namanya dikenal bukan dari profesinya sebagai dokter hewan saja namun sudah terkenal di kalangan selebritis Tanah Air.

Lahir di Jayapura, Papua, pada 13 Juli 1985, dr Irene adalah sosok yang memadukan kecantikan, kecerdasan, dan komitmen terhadap tanah kelahirannya dilansir Tribun-medan.com.

Ia bukan hanya seorang dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tetapi juga figur publik yang aktif di dunia politik dan diplomasi.

Baca juga: Irish Bella Posting Nikmat Kala Mantan Suaminya Ammar Zoni Terancam Penjara Seumur Hidup

Perjalanan hidupnya mencerminkan transformasi dari seorang sosialita glamor menjadi tokoh nasional yang berperan penting dalam memperkuat hubungan internasional Indonesia.

Dari Girls Squad ke Panggung Politik

Nama dr. Irene pertama kali dikenal publik sebagai bagian dari Girls Squad, kelompok sosialita yang beranggotakan selebriti ternama seperti Jessica Iskandar, Nia Ramadhani, Jennifer Bachdim, dan Chacha Frederica.

Penampilannya yang selalu anggun dan elegan membuatnya menjadi sorotan media dan penggemar gaya hidup mewah.

Namun, di balik kemewahan itu, Irene menyimpan tekad kuat untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat.

Langkah awalnya ke dunia politik dimulai saat ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Papua pada Pemilu 2019 dan kembali maju pada Pemilu 2024.

Ia juga dipercaya sebagai juru bicara pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, serta menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Fanta, tim kampanye nasional yang strategis.

Cinta Papua dan Konservasi Alam

Kecintaan Irene terhadap Papua tidak hanya diwujudkan dalam politik, tetapi juga dalam bidang konservasi.

Sebagai komisaris Faunaland, kebun binatang konservasi di Ancol, Jakarta Utara, ia membawa nuansa Papua ke tengah ibu kota.

Jembatan kayu ukiran suku Asmat, pintu masuk berbentuk burung Kasuari, dan kandang beratap jerami ala rumah Honai dari Wamena adalah bukti nyata dedikasinya dalam melestarikan budaya dan alam Indonesia.

Baca juga: Profil Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel MotoGP

Faunaland bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan.