Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN SAS Babel Gelar Future Talk Pranikah di SMAN 1 Bakam

BANGKA - Prodi Bimbingan dan Konseling Islam mengadakan kegiatan Future Talk Pranikah di SMAN 1 Bakam, Senin (11/4/2022)- elasa (12/4/2022).

Sebanyak 150 peserta dari kelas X dan XI mengikuti kegiatan bimbingan pranikah tersebut. Kegiatan yang dikemas dengan rangkaian Pesantren Kilat ini disambut baik oleh pihak sekolah. 

Kepala SMAN 1 Bakam, Elfiana MPd, berterima kasih kepada Prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Ia menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa dan siswi, agar mereka semangat belajar sehingga angka putus sekolah tidak lanjut kuliah dapat ditekan.

Bimbingan pranikah ini dikonsep dengan judul Future Talk Pranikah dengan tema-tema yang menarik bagi siswa SMA. Tema pertama membahas tentang "Cinta di Usia Remaja Bagaimana Menyikapinya", tema kedua tentang "Memantaskan Diri untuk Masuk Jenjang Pernikahan", dan tema ketiga tentang "Dinamika Rumah Tangga".

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama lebih banyak diisi penyampaian materi oleh narasumber. Hari kedua diisi dengan diskusi, curhat dan game. Siswa-siswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut walaupun sedang berpuasa.

Ketua tim, Al Fakhri Zakirman, mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjawab persoalan yang ada di sekolah-sekolah. Satu dari persoalan yang mencuat adalah angka putus sekolah akibat pernikahan dini sehingga siswa perlu dibekali tentang cinta, persiapan menikah dan dinamika rumah tangga. Sehingga diharapkan mereka tidak mudah terjebak dalam pergaulan bebas hingga hingga hamil di luar nikah.  

Dosen BK Pranikah Prodi Bimbingan dan Konseling Islam,M Sholeh Marsudi , yang merupakan narasumber kegiatan ini mengatakan bahwa, kegiatan ini dikemas sebaik mungkin agar menarik bagi siswa. Ada permainannya, ada doorprize, ada sesi curhat, ada diskusi dan ada penyampaian materi dari narasumber.

Rencananya kegiatan ini tidak akan berakhir di SMAN 1 Bakam saja. Melainkan akan dilakukan secara berkesinambungan di sekolah, madrasah dan pesantren. Begitu juga diharapkan kegiatan ini kedean dapat bersinergi dengan Kemenag Kota/Kabupaten, BKKBN atau stakeholder terkait. (*)

Penulis : Al Fakhri Zakirman