Fakta Mengejutkan Seputar Kippumjo, Pasukan Wanita Penghibur Pemimpin Rezim Korea Utara
Bernama Kippumjo yang artinya pasukan penghibur atau pasukan kesenangan, untuk masuk kedalamnya ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM - Dibalik tertutupnya negara Korea Utara.
Ternyata ada satu fakta mengejutkan soal pasukan yang bernama Kippumjo.
Pasukan ini diketahui beranggotakan para wanita.
Bernama Kippumjo yang artinya pasukan penghibur atau pasukan kesenangan, untuk masuk kedalamnya ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Mengutip kanal YouTube Daftar Populer, syarat masuk Kippumjo adalah berparas cantik, memiliki tubuh proposional, berumur sekita 15 tahun, dan harus perawan.
Pasukan ini dibuat khusus untuk menghibur pejabat tinggi Korea Utara.
Kippumjo sebenarnya sudah ada dari lama.
Pasukan ini turun menurun dari kakek Kim Jong Un, Kim Il-sung
Pasukan beranggotakan 2.000 orang ini tak hanya dibuat untuk bernyanyi dan menari untuk elit bangsa, tetapi juga mengambil bagian dalam memuaskan hasrat dan pesta pora yang aneh.
Ada 3 bagian dari Kippumjo, yaitu bernyanyi dan menari, bagian memijat, dan bagian yang berhubungan kearah seksual.
Pasukan ini pun menuai pro kontra.
Sebagai mana mengutip The Sun bahwa para anggota dibawa keluar sekolah untuk masuk menajdi wanita penghibur.
Pembelot dari Korea Utara bahkan mengatakan gadis-gadis itu harus menjalani pemeriksaan medis invasif untuk membuktikan bahwa mereka perawan sebelum mereka dapat bergabung.
Kippumjo dimulai pada masa pemerintahan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang masih dianggap sebagai Presiden Abadi negara itu, meskipun meninggal pada tahun 1994.
Pada akhir 1970-an, pada puncak kekuasaannya, ia mengirim pejabatnya untuk menjelajahi negara itu untuk mencari wanita dan gadis muda yang paling menarik untuk bertindak sebagai penyanyi dan penari.
Beberapa dari mereka juga mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tetapi yang paling menarik secara seksual diperintahkan untuk menjadi "wanita penghibur" bagi pejabat yang berkuasa.
Pihak berwenang akan memberi tahu orang tua gadis-gadis itu bahwa putri mereka dibawa dalam misi penting untuk melayani Kim Il-sung, dan mereka tidak memilik masalah dalam hal itu.
Gadis-gadis itu kemudian akan disimpan di rumah pemimpin partai dan diharapkan melakukan apa pun yang diperintahkan.
Para perwira di militer Korea Utara sering mengambil para wanita sebagai istri setelah mereka "pensiun" dari tugas seksual mereka di usia 20-an.
Kenji Fujimoto, seorang koki sushi yang bekerja untuk keluarga Kim antara tahun 1989 dan 2001, mengklaim bahwa saudara laki-laki Kim Jong-il, Jang Song Thaek, akan "mengaudisi" gadis-gadis untuk diktator selama masa pemerintahannya.
Si juru masak berkata untuk mendapatkan audisi, gadis-gadis harus berhubungan dengan Jang Song Thaek terlebih dahulu.
Dia akhirnya dieksekusi oleh regu tembak atas perintah keponakannya, Kim Jong-un, karena dia dianggap sebagai ancaman bagi otoritas lalim.
Jang Song Thaek hancur berkeping-keping oleh senapan mesin anti-pesawat sebelum jenazahnya dibakar oleh penyembur api.
Pasukan wanita penghibur itu dikabarkan sempat bubar namun kabarnya Kim Jong Un kembali mencari pasukan baru di tahun 2015.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
