Demi Penuhi Hasrat Karena Lama Berpisah dari Istri, TKI di Arab Saudi Banyak yang Kawin Kontrak
Kebutuhan biologis tidak terpenuhi, TKI di Arab Saudi banyak yang rela kawin kontrak.
Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM -- Kebutuhan biologis tidak terpenuhi menjadi alasan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi rela kawin kontrak.
Dilansir dari berbagai sumber, kawin kontrak, dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah nikah mut'ah.
Nikah mut'ah adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata yaitu nikah dan mut'ah.
Nikah mut'ah berarti pernikahan dengan menetapkan batas waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara calon suami dan isteri.
Bila habis masa (waktu) yang ditentukan, maka keduanya dapat memperpanjang atau mengakhiri pernikahan tersebut sesuai kesepakatan semula.
Penentuan jangka waktu inilah yang menjadi ciri khas nikah mut'ah, sekaligus pembeda dari nikah biasa.
Dalam definisi lain, kawin kontrak yang dalam hukum Islam dikenal dengan istilah nikah mut'ah adalah perkawinan yang dilaksanakan semata-mata untuk melampiaskan hawa nafsu.
Lalu bersenang-senang atau akad perkawinan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap wanita untuk satu hari, satu minggu, atau satu bulan.
Fenomena kawin kontrak di Arab Saudi memang kerap terjadi.
Baca juga: Bikin Tercengang, Wanita Non Muslim Berani Pacaran di Tempat Umum Arab Saudi saat Ramadhan
Sebagaimana dijelaskan oleh para TKI yang ada di Arab Saudi yakni kang Alman Mulyana, Mas Awi, Ahmad Kurdi dan Irlan bercerita perihal tersebut.
Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 16 Februari 2021 lalu.
Alman mengatakan bahwa permasalahan ini yang terjadi sejak TKI hadir di Arab Saudi pada tahun 1990-an.
"Permasalahan TKI itu biasanya sekitar 98 persen rumah tangganya rusak kalau terlalu lama kerja di luar negeri," kata Alman mencceritakan.
Baca juga: Inilah Pasar yang Sangat Dihindari oleh Kaum Perempuan di Kota Makkah, Arab Saudi, Ada Apa?
Dia menambahkan bahwa hal itu adalah fakta sebab kalau tidak istri yang ditinggalkan di Indonesia selingkuh, atau para suaminya yang selingkuh di Arab Saudi.
Bukan rahasia lagi bila perjuangan para TKI di Arab Saudi tidak mudah seperti yang dibayangkan.