Militer dan Kepolisian
Inilah PT-91M Pendekar, Tank Kebanggaan Malaysia, Simak Perbandingannya dengan Tank Leopard 2 RI
PT-91M Pendekar adalah varian (tiruan) dari MBT Rusia T-72M yang ditingkatkan kemampuannya dengan sistem
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Negeri jiran Malaysia memiliki Main Battle Tank (MBT) kebanggaan militer mereka yaitu MBT PT-91m Pendekar.
MBT ini menjadi pelopor hadirnya Main Battle Tank (MBT) di kawasan Asia Tenggara
Tank modern ini dikenal memiliki sejumlah keunggulan.
PT-91M Pendekar adalah varian (tiruan) dari MBT Rusia T-72M yang ditingkatkan kemampuannya dengan sistem elektronik berstandar NATO.
Dilansir dari indomiliter.com, tank ini diproduksi oleh Zaklady Mechhaniczne Bumar-Labedy SA, manufaktur persenjataan dari Polandia.
Di Polandia, MBT ini diberi label PT-91 Twardy.

Malaysia sendiri menjatuhkan pilihan kepada Polandia lantaran MBT PT-91M dianggap punya kualitas yang tak kalah dengan ranpur produksi Rusia.
Pesanan atas PT-91M bisa dibilang tak terlalu banyak, dengan kontrak senilai US$375 juta didapatkan 48 unit PT-91M, enam kendaraan recovery WZT-4, lima varian AVLB (Armored Vehicle Launch Bridge) sebagai pengusung jembatan, dan tiga unit MID-M yang dilengkapi roller dan bilah dozer untuk menerobos rintangan.
Mengusung desain khas Rusia, namun jeroan yang terkandung di PT-91M sudah condong ke NATO, lantaran Polandia kini juga menjadi bagian dari anggota NATO.
Kandungan NATO terlihat dari adopsi rantai Diehl Type 840I buatan Jerman yang dilengkapi trackshoe sehingga lebih ramah terhadap aspal jalan raya.
Perangkat komunikasinya mengadopsi P4RG dari Thales, dan sistem iterkom OTAS juga dari Thales.
Sistem kendali meriam PT-91M Pendekar menggunakan FCS (Fire Control System) SAVAN-15 yang juga dipakai pada MBT Lecrec dan Challenger 2.
Sistem penembakkan sudah distabilisasi dan dipadukan dengan laser rangefinder yang menjadikan tank mampu menembak sembari bergerak tanpa melepaskan sasarannya.
Periskop pada komandan menggunakan Vigy 15 produk dari Sagem.
Meski disana sini penuh nuansa Barat, namun meriamnya masih mengandalkan jenis orisinil 2A46 kaliber 125 mm.