Inilah Amalan Bagi Wanita yang Sedang Haid atau Nifas, Bisa untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Wanita yang sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam qadar. Namun karena wanita haidh dan nifas tidak boleh melaksanakan ...
BANGKAPOS.COM -- Di penghujung Ramadhan ini, banyak orang berlomba-lomba untuk meraih malam kemuliaan lailatul qadar.
Beragam ibadah dilakukan, mulai dari beritikaf, membaca al quran, memperbanyak sholat sunnah hingga berdzikir.
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena adanya peristiwa turunnya Al-Quran, yang disebut malam qadar atau Lailatul Qadar.
Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang haid, apakah bisa meraih malam Lailatul Qadar?
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena adanya peristiwa turunnya Alquran, yang disebut malam qadar atau Lailatul Qadar.
Baca juga: Dahsyatnya 2 Doa Pendek Ini, Dibaca oleh Nabi untuk Keluar dari Kesulitan dan Cobaan Hidup
Baca juga: Bacaan Doa ketika Mendengar Petir dan Hujan, Bisa Dibaca Agar Selamat dari Bencana dan Jadi Berkah
Baca juga: Tak Disangka Perempuan di Jeddah, Arab Saudi Lebih Suka Keluar Malam Hari Gara-gara Ini
Dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim dijelaskan, dalam berbagai riwayat hadist, Lailatul Qadar disebutkan terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam qadar dengan memperbanyak ibadah.
Dalam sebuah riwayat, Aisyah menceritakan Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Yang dimaksudkan dengan menghidupkan Lailatul Qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh malam.
Namun, untuk seorang wanita yang sedang mengalami haid, bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadarnya?
Wanita yang sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam qadar.
Namun karena wanita haidh dan nifas tidak boleh melaksanakan shalat ketika kondisi seperti itu, maka dia boleh melakukan amalan ketaatan lainnya.
Baca juga: Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dan Gambaran Waktu Datangnya Lailatul Qadar
Baca juga: China Berani Peringatkan Indonesia Setop Pengeboran Minyak dan Gas di Laut Natuna Utara
Baca juga: Doa Pendek ini Sungguh Dahsyat, Rezeki Berlimpah dan Dapat Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit
Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Miftahulhaq, M.S.I mengatakan, seseorang yang tidak berpuasa karena kondisi yang dibolehkan oleh syariat tetap mendapatkan hak yang sama untuk bisa menghidupkan malam qadar.
Wanita yang haid dapat membaca Al Qur’an tanpa menyentuh mushaf, selain itu juga bisa memperbanyak dzikir, memperbanyak istigfar dan mengucap doa.