Lebaran Idul Fitri

Lebaran Idul Fitri Serentak 2 Mei 2022 Bisa Batal Jika Hal Ini Terjadi

BRIN, BMKG dan MUI memprediksi Idul Fitri 1 Syawal 1443 H akan serentak pada Senin 2 Mei 2022.

Editor: fitriadi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas Kemenag DKI Jakarta saat melakukan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Ramadhan, beberapa waktu lalu. Tahun ini, Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 1443 H pada Jumat 1 April 2022. 

Amirsyah mengatakan ibadah puasa dilakukan berdasarkan niat dan dijalankan sesuai syarat dan rukun.

Karena itu kata dia, masyarakat tak perlu khawatir soal lamanya puasa, apakah 29 atau 30 hari.

Menurut Amirsyah hal itu tak lantas membuat ibadah puasa tidak sah.

"(Puasa mereka) sah sesuai niat, syarat, dan rukunnya," ungkapnya.

Amirsyah juga menerangkan ibadah puasa 1 Ramadan sebenarnya berlaku sama bagi umat di seluruh dunia secara syari'.

Namun, penetapan tanggal dapat berbeda karena metodologi yang berbeda pula.

Kemenag akan sidang isbat

Kementerian Agama akan melakukan Sidang Isbat awal Syawal 1443 H pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan hari Minggu tanggal 1 Mei 2022.

Sidang isbat ini akan memutuskan posisi hilal untuk penentuan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri 2022.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengungkapkan, secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H telah memenuhi syarat kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang baru.

"Di Indonesia, pada tanggal 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan tanggal 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat," kata Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).

Hal tersebut diungkapkan Kamaruddin dalam sambutan pada Pertemuan Pakar Falak MABIMS secara daring.

Pada pertemuan tersebut, masing-masing perwakilan negara MABIMS memberikan pemaparan terkait perhitungan posisi hilal negaranya.

Menurut kriteria MABIMS baru, posisi hilal saat isbat awal bulan Hijriah berada pada ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria yang mulai diberlakukan pada 2022 ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Kamaruddin berharap pertemuan terkait penerapan kriteria MABIMS baru memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

"Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum," pungkas Kamaruddin.

Dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 nanti, ada 99 titik di seluruh Indonesia yang menjadi lokasi rukyat.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Lebaran 2022.

Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 sebagai Idul Fitri alias Lebaran.

Sehingga warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Tarawih terakhir Ramadhan 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022.

Sementara keesokan harinya, Senin 2 Mei 2022 pagi hari, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Id.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan berpuasa selama 30 hari.

Pasalnya, warga Muhammadiyah mulai berpuasa pada Sabtu (2/4/2022) atau selisih satu hari dari keputusan pemerintah.

(Kompas.com/Taufieq Renaldi Arfiansyah/Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Willy Widianto/Sri Juliati/Reza Deni)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved