Berita Pangkalpinang

Ayam Petelur di Pangkalpinang Mulai Diburu Warga, Harga Naik dari Tahun Sebelumnya

Jelang lebaran para pedagang ayam merah petelur di Kota Pangkalpinang mulai diburu warga di Kota Pangkalpinang.

Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Sela Agustika
Pedagang Ayam Merah Petelur di Pasar Pagi Pangkalpinang, Selasa (26/4/2022) 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Jelang lebaran para pedagang ayam merah petelur di Kota Pangkalpinang mulai diburu warga di Kota Pangkalpinang.

Daging ayam petelur ini menjadi pilihan warga selain ayam kampung untuk disajikan dalam menu hidangan saat lebaran.

Pantauan bangkapos.com, Selasa (26/7/2022) di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang penjual daging ayam petelur ini pun mulai dikerumuni warga. 

Ribuan ayam yang berada dalam kandang berukuran persegi panjang disediakan pedagang untuk dijual jelang lebaran.

Baca juga: Arus Mudik Diharapkan Lancar, Unsur Forkopimda Babel Cek Posko Monitoring di Bandara Depati Amir

Baca juga: Satu Gudang Bigland Pangkalpinang Hangus Terbakar Diduga dari Tempat Penyimpanan Bahan Kimia

Ipan, Pedagang ayam petelur tahunan ini mengungkapkan jika peminat ayam petelur jelang lebaran tinggi.

Dikatakan Ipan, saat ini ada sebanyak 1.000 ekor ayam petelur yang disediakan untuk dijual.

"Untuk pembeli memang belum ramai, biasanya H- 4 lebaran baru ramai.Tetapi di tahun-tahun sebelumnya peminat tinggi, bahkan pernah menjual sebanyak 1.500 ekor ayam di momen lebaran karena Ayam petelur ini beda tipis dengan ayam kampung, dagingnya juga lebih liat jika dibanding ayam potong yang putih biasanya," ungkap Ipan kepada Bangkapos.com, Selasa, (26/4/2022).

Pedagang Ayam Merah Petelur di Pasar Pagi Pangkalpinang, Selasa (26/4/2022)
Pedagang Ayam Merah Petelur di Pasar Pagi Pangkalpinang, Selasa (26/4/2022) (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sementara itu, harga daging ayam yang dijual saat ini terjadi kenaikan dari harga jual tahun sebelumnya, yakni Rp 70 ribu perkilogram per ekor dan Rp75 ribu untuk ayam bersih yang sudah di potong.

"Ayam ini kita datangkan dari Lampung memang untul harga ada kenaikan dari tahun sebelumnya dimana hanya Rp60.000 per ekor sekarang Rp70.000 karena kita ambil dari pabriknya juga naik," ungkap Ipan.

Ia memprediksi, daya beli masyatakat tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau kita lihat saat ini daya beli mulai normal, dua hari jualan kurang lebih 400 ekor ayam sudah terjual. Ya apabila stok yang disediakan sudah habis kita akan datangkan kembali," kata Ipan.

Baca juga: Wakil Gubernur Bangka Belitung Sebut Jabatan Pj Gubernur Tak Boleh ada Intrik Politik

Baca juga: Jadi Target Operasi Tim Gradak Polres Bangka, 22 Paket Sabu Diamankan dari Tangan Pengedar Narkoba

Lina pembeli daging ayam petelur mengungkapkan jika beberapa tahun terakhir dirinya memilih membeli ayam petelur untuk disajikan dimomen lebaran.

"Ya, sudah beberapa tahun terakhir saya beli ayam ini karena ayam kampung harganya lebih mahal terus ayam ini sedikit lebih murah, dagingnya juga gak jauh-jauh beda," ucap Lina.

Ia menyebut, meski harga daging ayam ini tinggi dirinya pun tetap membeli karena sudah menjadi tradisi untuk menghidangkan makan, seperti opor dimomen lebaran.

"Berapa pun harganya mau gak mau, kita tetap beli ayam ini, paling belinya gak banyak dari biasanya," kata Lina.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved