Berita Bangka Barat

Volume Sampah Kabupaten Bangka Barat 90 Ton per Hari, Meningkat Tiap Tahun

Peningkatan volume sampah pun setiap tahun cukup drastis, mengingat dari data DLH Kabupaten Bangka Barat pada 2018 hanya berkisar 78 ton saja.

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Truk sampah yang berkeliling mengangkuti sampah, hingga ke Tempat Pembuangan Akhir. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Volume sampah yang berasal dari masyarakat ataupun industri, di Kabupaten Bangka Barat untuk setiap harinya kini bisa mencapai sekitar 90 ton.

Hal ini pun diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kabupaten Bangka Barat, Kosmaria terkait volume sampah yang meningkat setiap tahunnya.

"Kalau sekarang sepertinya sudah naik lagi, karena jumlah penduduk sudah naik. Kemungkinan untuk saat ini sudah mencapai 90 ton per hari, karena jumlah penduduk kita juga sudah meningkat," ujar Kosmaria, Kamis (28/4/2022).

Peningkatan volume sampah pun setiap tahun cukup drastis, mengingat dari data DLH Kabupaten Bangka Barat pada 2018 hanya berkisar 78 ton saja.

"Kalau untuk Jumlah sampah itu dihitung dari jumlah penduduk, kalau dari jumlah penduduk itu sekitar 78 ton per hari itu se-Kabupaten Bangka Barat itu estimasi pada tahun 2018 lalu," tuturnya.

Dengan tingginya jumlah volume sampah, untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) justru hanya terdapat satu yang berlokasi di Kecamatan Muntok saja.

Sedangkan lima Kecamatan lain untuk mengatasi masalah sampah, masih menggunakan sistem pengelolaan sampah terpadu.

"Kalau TPA cuma ada satu yang ada di Muntok saja, kalau di Kecamatan lain itu masih dikelola kecamatan sendiri. Ada beberapa kecamatan, yang menggunakan tempat pengelolaan sampah terpadu," ucapnya.

Selain itu untuk sampah yang dapat terangkut ke TPA Muntok, setiap harinya hanya sanggup sekitar 12 ton saja.

"Kalau yang terangkat ke TPA Muntok itu gak sampai segitu 90 ton, kalau yang diangkat ke TPA Muntok paling sekitar 12 ton lebih," katanya.

Sementara itu untuk mengurai volume sampah khususnya sampah plastik, pihaknya akan melakukan peningkatan atau memaksimalkan program bank sampah.

"Sebenarnya itu himbauan yang pernah kita lakukan, karena menekan sampah ini sangat sulit. Kita hanya mengimbau untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, jadi bisa memanfaatkan sampah plastik yang ada untuk dikelola kembali," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved