Cuitan Elon Musk, Pemerintah dan Penguna Komersil di Twitter Akan Dikenai Biaya
Cuitan Elon Musk, Pemerintah dan Penguna Komersil di Twitter Akan Dikenai Biaya
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM ---Media sosial belakangan menjadi wadah atau sarana komunikasi yang kerap digunakan masyarakat saat ini.
Banyak aplikasi media sosial yang kerap digunakan para peselancar dunia maya.
Mulai dari Facebook, Instagram, hingga Twitter dan banyak aplikasi media sosial lainnya.
Tak kalah dengan koleganya Facebook dan Instagram, Twitter juga menjadi aplikasi yang ramai digunakan untuk berbagi informasi atau sekadar bertegur sapa di dunia maya.
Baru-baru ini Twitter.inc diakusisi oleh CEO Tesla Elon Musk.
Pengusaha asal Amerika ini baru-baru menyatakan akan mengenakan biaya bagi penguna twitter khususnya untuk pemerintah dan penguna komersial.
Jadi pemerintah atau penguna komersial tidak lagi bisa melakukan cuitan secara gratis.
Sedangkan bagi penguna biasa tidak akan dikenai biaya.
Begitulah bunyi cuitan Elon Musk di Twitternya seperti dikutip bangkapos.com, 4 Mei 2022.
"Twitter will always be free for casual users, but maybe a slight cost for commercial/government users,"
Yang artinya kurang lebih seperti ini " Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin sedikit biaya untuk pengguna komersial/pemerintah," cuitnya di akun twitter pribadinya.
Namun dalam cuitannya tersebut, tidak dijelaskan kapan kebijakan tersebut akan berlaku dan dimulai.
Sebelumnya diketahui CEO Tesla, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun, Selasa (26/4/2022).
Saat ini Twitter tidak lagi tercatat di bursa saham dan saham perusahaan tidak lagi diperdagangkan di bursa.