Konflik Rusia dan Ukraina

Belum Sempat Tembak Tentara Rusia, Sniper Legendaris Kanada Putuskan Pulang, Ungkap Hal Tak Terduga

Wali telah kembali ke Quebec, Kanada, tempat asalnya. Ia hanya sebentar di Ukraina, dan mengaku tidak pernah menembak musuh

Editor: Iwan Satriawan
Istimewa
Ilustrasi 

"Saya mengatakan kepada mereka untuk tidak menunjukkan diri mereka seperti itu, tetapi mereka tidak mendengarkan saya," katanya.

“Saya melihat pecahan peluru itu berlalu seperti laser. Tubuhku tegang. Saya tidak bisa mendengar apa-apa, saya langsung sakit kepala. Itu benar-benar suslit,” tambahnya.

Legiun Asing Banyak yang Kabur

Wali bukan satu-satunya sukarelawan yang meninggalkan Ukraina tak lama setelah tiba untuk berperang.

Di forum 'VolunteersForUkraine' Reddit, calon rekrutan dan mereka yang sudah berada di Ukraina bertukar saran, dorongan, dan terkadang cerita horor.

Satu cerita dari pusat pelatihan legiun asing yang dibom Rusia pada Maret menggambarkan bagaimana komandan mengirim orang-orang yang tak terlatih ke garis depan berbekal sedikit amunisi dan AK, dan akhirnya mereka terbunuh.

Seorang pengguna Reddit mengatakan dia melarikan diri ke Polandia setelah serangan besar menimpa pusat legiun asing.

“Legiun benar-benar kalah senjata seperti halnya beberapa pemimpin Ukraina yang gila. Setelah serangan itu, seorang perwira ingin menggiring semua orang ke Kiev dan bertempur,” tulisnya.

Poster lain menceritakan kisah serupa, melibatkan rekrutan yang tidak siap menerima pelatihan beberapa hari sebelum dikirim ke garis depan dengan peralatan yang tidak memadai.

Komandan Ukraina juga berjuang untuk menangani masuknya orang asing yang tidak terlatih. Pada April, Legiun Internasional Kiev akhirnya menghentikan perekrutan.

Namun, menurut La Presse, beberapa orang asing dengan pengalaman militer yang relevan saat ini digunakan untuk operasi "khusus" di garis belakang Rusia.

Moskow telah mengingatkan orang asing yang bertempur di sisi Ukraina sebagai tentara bayaran. Mereka tidak diberikan status kombatan di bawah hukum internasional.

“Mereka datang ke Ukraina untuk mendapatkan uang dengan membunuh Slavia. Oleh karena itu, yang terbaik yang menunggu mereka adalah pertanggungjawaban pidana dan hukuman penjara yang lama,” kata juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov bulan lalu.

Di bawah hukum internasional, sukarelawan asing yang, atas dasar pribadi dan atas inisiatif mereka sendiri, bergabung ke angkatan bersenjata salah satu pihak dalam konflik bersenjata dianggap sebagai kombatan.

Rekor Wali

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved