Berita Bangka Barat

Jumlah Penumpang Arus Mudik dan Balik Lebaran via Pelabuhan Tanjung Kalian Tembus 62.342 Orang

Rekor tertinggi sebelumnya terjadi sebelum pandemi Covid-19 yakni pada 2019, dengan total penumpang 47.991 orang dan kendaraan 9.677 unit.

Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Novita
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevi
Konferensi pers PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, membahas tentang arus mudik dan arus balik lebaran, Selasa (10/05/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Selama masa mudik dan arus balik Lebaran Tahun 2022, total 62.342 orang melintas dari Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok menuju Pelabuhan Tanjung Api Api Palembang.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan data PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, terhitung sejak Jumat (22/4/2022) hingga Senin (9/5/2022).

Dengan jumlah penumpang 62.342 serta 10.367 kendaraan baik roda dua, empat dan truk, membuat mudik kali ini menjadi mudik dengan arus terpadat yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok.

Rekor tertinggi sebelumnya terjadi sebelum pandemi Covid-19 yakni pada 2019, dengan total penumpang 47.991 orang dan jumlah total kendaraan sebanyak 9.677 unit.

General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Christopher Samosir, pun mengakui arus mudik ini yang terpadat, hingga sempat mengalami antrean panjang menuju gerbang masuk pelabuhan.

"Iya antrean tertinggi 2,4 kilometer. Tapi kita coba mengakomodir melalui Google Map biar kita sama-sama punya standarnya biar lebih terukur standarnya. Jumlah kendaraan yang mengantre, pada saat itu 547 unit di luar pelabuhan," ujar Christopher Samosir saat konferensi pers, didampingi Manager Usaha Andri Setiawan dan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD 7 Sumsel Babel, Wiratno, Selasa (10/5/2022).

Dengan adanya antrean panjang yang terbagi dua jalur, yakni truk dan kendaraan pribadi, kondisi panjangnya antrean tersebut dapat diminimalisir dengan adanya buffer zone atau area parkir kendaraan.

"Jadi itu yang kita ukur hanya truk saja yang sampai 2,4 kilometer yang berlapis itu 2 kilometer, tapi itu belum kita masukkan ke buffer zone, karena masih ada alat-alat berat di sana yang melakukan percepatan pengerasan lahan. Setelah sebagian area sudah dikerasin, baru sebagian kendaraan sudah kita masukin," jelasnya.

Dengan dibukanya buffer zone yang terbilang sukses mengurangi antrean yang lebih panjang lagi, Christopher Samosir mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dengan mengefektifkan buffer zone untuk arus mudik selanjutnya.

"Ini juga jadi bahan evaluasi kita. Misalnya buffer zone ada di sini satu dan satu lagi di daerah Pal 2. Tapi penumpang sudah diberikan nomor antre ada tiketnya validasi dan lain sebagainya. Jadi dia datang ke sini bisa langsung bisa masuk ke kapal. Ini akan jadi bahan evaluasi, untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," bebernya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved