Berita Pangkalpinang

Ko Aho Jualan Kue Jadul Pang Chiam di Area Munculnya Buaya Jojo, Sebut Lumayan Buat Tambahan

Bola mata dan tangannya terfokus melipat kue berasa manis ini, lalu beralih ke lokasi atas daratan untuk menjajakan dagangannya.

Editor: Novita
Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani
Ko Aho, warga asal Desa Benteng Bangka Tengah, berjualan kue pang chiam di Kawasan Kolong Kepoh, Kota Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tangan Ko Aho terlihat cekatan melipat pang chiam, kue jadul khas Tionghoa.

Bak aji mumpung, pria itu berjualan kue berbahan lumpia gandum yang diisi gula karamel ditaburi kacang, di area yang tak jauh buaya menampakkan diri pada Senin, (23/5/2022) sore.

Memang sudah hampir beberapa hari terakhir ini, Kolong Kepoh Bacang Kota Pangkalpinang terus dikerumuni warga yang ingin melihat buaya yang biasa dipanggil Jojo itu.

Dari kejauhan, terlihat buaya Jojo ini beberapa kali menampakkan diri. Namun pria mengenakan baju merah ini tampak tak perduli.

Bola mata dan tangannya terfokus melipat kue berasa manis ini, lalu beralih ke lokasi atas daratan untuk menjajakan dagangannya.

"Saya jualan baru hari ini saja, karena lewat sini ramai, "sebutnya sambil melipat kulit lumpia kepada Bangkapos.com

Pria yang berdomisili di Desa Benteng, Bangka Tengah itu, mengaku memang sengaja memanfaatkan momen berkumpulnya orang-orang untuk mendulang rejeki tambahan.

"Lumayanlah buat tambah-tambah, dari Air Mesu ke sini pakai motor," ujarnya.

Tak begitu mahal, harga satuan Pang Chiam miliknya hanya dibanderol Rp3.500 saja.

Dengan harga segitu, terlihat masyarakat yang sedang memadati Kolong Kepoh itu penasaran untuk mencicipinya.

Ternyata momentum ini tak hanya dimanfaatkan Ko Aho, pasalnya Syaifudin (56) penjual siomay dan batagor, juga ikut meraup pundi-pundi rupiah.

Bahkan diakuinya, sejak ramainya area Kolong Kepoh satu bulan terakhir, lelaki lanjut usia tersebut sengaja singgah di sisi jalan tepi kolong untuk menjual dagangannya.

"Kalau jualan udah lama, tapi kalau di sekitar kolong ini baru sekitar 1 bulan karena ramai juga," ucapnya.

Saat ditanya mengenai pendapatan, lelaki asal Jawa tersebut mengatakan, omzet yang dicapai saat momentum kemunculan buaya Jojo ini cukup lumayan. Namun, ia tak merincikan detail seberapa banyak jumlah yang didapatkan.

"Kalau omzet lumayanlah di sini, namun nama juga usaha kadang naik turun jadi susah ditebak," ujarnya. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved