Militer dan Kepolisian
AS Bakal Kirim Senjata Canggih Ini Untuk Bantu Ukraina Hadapi Rusia, Simak Kemampuan Mematikannya
HIMARS membawa satu roket enam pak atau satu rudal ATACMS di truk 5 ton Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV)
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Gelontoran senjata canggih dari Amerika Serikat untuk Ukraina bakal terus berdatangan.
Amerika Serikat akan memberi Ukraina berbagai senjata sebagai bagian dari paket dukungan baru minggu depan, kemungkinan besar termasuk peluncur roket M270 atau HIMARS, seperti dikutip dari intisari-online.
Kedua sistem mampu menembakkan roket 227mm atau bahkan rudal balistik taktis.
Selama berbulan-bulan, AS telah menunda pengiriman beberapa sistem peluncur roket (MLRS) ke Ukraina.

Tetapi kemajuan lanjutan oleh pasukan Rusia di Donbass minggu ini mungkin telah membuat para pejabat AS memutuskan bahwa tindakan yang lebih kuat diperlukan.
Menurut The Drive, kemajuan Rusia baru-baru ini sangat ditandai dengan artileri, termasuk howitzer self-propelled, peluncur roket ganda, dan howitzer.
M270 adalah kendaraan roket/rudal yang didasarkan pada sasis kendaraan tempur infanteri Bradley.
Peluncur M270 mampu membawa 24 roket atau 2 roket taktis.
M142 HIMARS pada dasarnya adalah versi singkat dari M270.
Setiap peluncur dilengkapi dengan 6 peluncur roket atau rudal balistik, dipasang pada pegangan truk untuk memaksimalkan mobilitas, serta membantu transportasi di pesawat angkut C-130 dengan mudah.
Jangkauan kedua senjata ini tergantung pada jenis amunisi yang digunakan, yang terpanjang untuk roket 70km dan untuk rudal balistik taktis 300km.
Menurut The Drive, M270 atau M142 HIMARS dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas tempur tentara Ukraina.
Sistem ini memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih akurat daripada sistem roket lain yang pernah dimiliki militer Ukraina.
Namun tidak seperti artileri roket Rusia, MLRS Amerika memiliki kelemahan yaitu tidak cocok untuk menembak dalam jumlah besar dan dengan frekuensi tinggi.
Kemungkinan AS juga akan memberikan amunisi roket kepada Ukraina dalam jumlah terbatas, untuk menghindari situasi di mana Kiev "habis dalam beberapa saat", menurut The Drive.