Eril Minta Dibeli Baju, Inilah Momen Kebersamaan Sang Pacar dan Putra Gubernur Ridwan Kamil
Dalam postingan di Instagram, Nabila dan Eril tampak sedang membeli baju. Kemudian ada juga postingan video saat keduanya menikmati momen kebersamaan.
Eril ternyata sempat berteriak 'help' sebelum terseret arus dan hilang di Sungai Aare. Keluarga yang berada di lokasi yakni sang ibunda, Atalia Praratya segera berlari mencari.
Kata 'help' tersebut merupakan ucapan terakhir yang didengar pihak keluarga sebelum Eril menghilang terseret arus.
Hal itu diungkap oleh perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman melalui sambungan virtual, Sabtu (28/5/2022).
"Eril berteriak help dan kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari," kata Elpi.
Elpi mengatakan bahwa teriakan Eril juga sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai. Mereka pun langsung menelepon pihak kepolisian setempat.
"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai dan menelpon polisi," ungkapnya.
Baca juga: 7 Fakta Sungai Aare Tempat Anak Ridwan Kamil Hanyut, Terpanjang di Swiss Hingga Surganya Pecinta Air
Tak lama setelah itu, kata Elpi, pihak kepolisian setempat pun datang untuk langsung melakukan prosespencarian. Pihak keluarga pun mengapresiasi kesigapan otoritas setempat.
"Di laporan keluarga adalah ketika menelepon polisi mungkin agak di hilir posisinya polisi sudah tau. Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," terangnya.
Elpi menambahkan, Eril sempat melarang ibunya Atalia Praratya untuk ikut berenang di Sungai Aare, Swiss. Pasalnya, Elpi menyebut keponakannya itu merupakan sosok pemuda yang bertanggung jawab dan memiliki insting untuk melindungi.
"Sebagaimana yang saya sampaikan tadi mungkin karena keponakan kami ini, pemuda yang bertanggung jawab insting alamiahnya walaupun tidak diminta menjaga kelompok termasuk memastikan bahwa ibunya tidak ikut turun," kata Elpi Nazmuzaman.
Dijelaskan Elpi, Eril memiliki alasan sendiri perihal alasan ibunya tak ikut berenang. Menurutnya, hanya yang memiliki kemampuan berenang yang mumpuni yang bisa berenang di Sungai Aare.
"Jadi di lokasi memang bersama keluarga dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup. Jadi begitu situasinya. Jadi pada saat kejadian informasi dari keluarga memastikan dua sudah sampai kemudian kodarullah ada sesuatu yang mungkin tidak terduga terbawa hanyut," paparnya.
Dia menjelaskan, bahwa sejatinya Eril berenang dengan membawa kawannya yang telah mengerti medan Sungai Aare. Menurutnya, kawan Eril tersebut telah tinggal lama di Swiss.
"Dia bersama kawan mereka yang dikenal yang sudah lama tinggal di Swiss. Artinya dalam konteks safety berenang bersama orang sudah lama tinggal di Swiss dan memperhatikan situasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Elpi menjelaskan bahwa Eril juga telah memantau lokasi tempatnya berenang untuk menjamin keamanan. Indikatornya adalah ada wisatawan lain yang merupakan anak-anak dan lansia yang turut berenang.