Segini Besaran Biaya Mengubah Sertifikat HGB ke SHM, Anda yang Ambil Rumah KPR Subsidi Wajib Tahu!

Perumahan KPR Subsidi yang ada saat ini kebanyakan ditawarkan dengan beralaskan sertifikat HGB, ada biaya yang dikeluarkan untuk mengubahnya jadi SHM

Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews
ilustrasi KPR Subsidi BPJS Ketenagakerjaan 

BANGKAPOS.COM - Perumahan KPR Subsidi yang ada saat ini kebanyakan ditawarkan dengan beralaskan sertifikat HGB.

Biasanya setelah, KPR subsidi lunas, baru pemiliknya bisa meningkatkan statusnya dari HGB ke SHM.

Dengan begitu, nilai rumah yang Anda beli akan menjadi lebih bernilai karena sudah bersertifikat SHM.

Untuk diketahui, HGB hanya sebatas hak pakai atau hak sewa ke negara dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan, SHM adalah pengesahan kepemilikan properti atau tanah tanpa adanya batas waktu yang ditentukan.

Bagi Anda yang ambil rumah KPR Subsidi wajib tahu mengenai biaya mengubah HGB (Hak Guna Bangunan) ke Sertifikat Hak Milik (SHM).

Baca juga: Aturan HGB Terbaru 2022, Tanah Bisa Hilang Kalau Tak Diperpanjang, yang Ambil KPR Wajib Tahu Ini!

Ya, bagi Anda yang ingin mengubah status kepemilikan tanah dari HGB dan SHM, ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan.

Berikut rinciannya:

Biaya mengubah HGB ke SHM

Biaya BPHTB

Biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bergantung pada biaya Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) serta luas tanah.

Adapun rumusnya adalah 5 persen x (Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)).

Biaya pejabat PPAT Pada tahap ini, tarif setiap pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) biasanya berbeda-beda, bergantung pada setiap individu atau lembaga.

Namun rata-rata besaran tarif yang banderol adalah sekitar Rp 2 juta.

Biaya pengukuran (luas lebih 600 meter persegi)

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved