Nikah Massal, Para Pengantin Tak Kenal Pasangannya, Perempuan Ini Malah Sok saat Tahu Siapa Suaminya
Diketahui pernikahan massal yang merahasiakan jodoh ini sudah dilakukan selama tujuh kali. Salah seorang yang menikah melalui pernikahan massal yang..
Diketahui pernikahan massal yang merahasiakan jodoh ini sudah dilakukan selama tujuh kali.
Melansir dari Tribunnews Maker, pernikahan massal yang pertama, terdapat sekitar 250 pasangan.
Kini, kegiatan ini dilakukan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari Pondok sendiri.
Salah seorang yang menikah melalui pernikahan massal yang merahasiakan jodoh ini adalah Khusnul.
Diketahui wanita tersebut mengikuti pernikahan massal ini pada 2007 silam.
Dirinya mengatakan bahwa begitu kaget ketika melihat dan mengetahui sosok suami yang dipilihkan untuknya.
Pasalnya, suaminya itu tak lain tak bukan adalah tetangganya sendiri.
Baca juga: Terima Kenyataan, Luna Maya Jelang Usia 40 Tahun Ungkap Kepiluan Tiap Tidur: Gue Peluk Diri Sendiri
Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut Jokowi, Harga Minyak Goreng di Pangkalpinang Turun Rp2.000
Baca juga: Gegara Cuitan, Livy Renata Mengemis Maaf, Tingkahnya Dikecam Usai Komentari Kasus Hilangnya Emmeril
Baca juga: 6 Doa Dahsyat yang Dapat Dipanjatkan Setelah Salat Subuh agar Rejeki Berlimpah
Baca juga: 12 Bacaan Doa Paling Dahsyat Dalam Al Quran, Termasuk Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit
"Waktu itu saya tidak tahu siapa calon suami saya, setelah akad nikah baru tahu kalau yang menjadi suami saya adalah tetangga desa.
Saya ikut program nikah massal tersebut tahun 2007 dengan peserta sekitar 68 pasangan, ” ceritanya pada Sabtu, 28 Mei 2022 dikutip dari Kompas.com.
Walaupun sempat syok lantaran baru mengetahui siapa suaminya di hari pernikahannya, namun hal itu tak mengurangi keharmonisan keduanya.
Buktinya Khusnul dan suami diketahui masih terus bersama membina rumah tangga hingga kini.
Ditempatkan di bilik kamar ponpes
Setelah menikah, para pasangan yang menikah massal akan ditempatkan di bilik-bilik kamar di lingkungan pondok pesantren.
Barukemudian diberangkatkan membantu cabang Pondok yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu Ketua Yayasan Dalilul Falihin Pondok Pesantren Darul Falah Pusat Syaiful Bakri mengatakan, para peserta pernikahan massal merupakan santri yang selama ini belajar di pondok.