Penampakan Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi, Ternyata Musala Kecil di Gang Unjani
Pintu musala tersebut tampak terkunci rapat dan tidak terpantau digunakan untuk salat berjamaah layaknya masjid ataupun musala yang lainnya. Ketua...
BANGKAPOS.COM, CIMAHI -- Kelompok Khilafatul Muslimin memiliki markas di daerah Kota Cimahi, Jawa Barat ( Jabar ).
Berdasarkan penelusuran Tribun Jabar, markas kelompok Khilafatul Muslimin itu berada di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani Nomor 33 B, RT 5/6, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Markas kelompok tersebut merupakan sebuah musala kecil tanpa nama yang didominasi cat warna putih dan hijau.
Musala ini berada di gang sempit dan berada di tengah permukiman warga.
Adanya papan putih yang bertulisan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan' lengkap dengan alamatnya semakin memperkuat bahwa musala tersebut merupakan markas kelompok Khilafatul Muslimin.
Baca juga: Gibran Sampai Murka, 2 CPNS di Solo Mengundurkan Diri: Kurang Ajar, Kalau Mau Kaya Jadi Pengusaha!
Baca juga: Para Suami Merapat, Ternyata Kebiasan Ini yang Dibenci Wanita Saat Usai Berhubungan Kata dr Dina
Baca juga: Jadi Profesi Incaran, Ternyata Segini Gaji Teller Bank BRI, BNI, BCA dan Mandiri
Baca juga: Luna Maya Sampai Lakukan Ritual ini Sebelum Tidur, Denny Sumargo pun Sampai Nangis Mendengarnya
Baca juga: Bacaan Dahsyat Doa Malam Jumat yang Dianjurkan Rasulullah Serta Amalannya, Catat Waktu Terbaiknya
Namun berdasarkan pantauan Tribun Jabar, pada Kamis (2/6/2022), di musala tersebut tampak sepi karena tidak ada aktivitas sama sekali, baik aktivitas dari warga sekitar maupun kelompok Khilafatul Muslimin itu sendiri.

Pintu musala tersebut tampak terkunci rapat dan tidak terpantau digunakan untuk salat berjamaah layaknya masjid ataupun musala yang lainnya.
Ketua RW 6, Asep Saefudin membenarkan bahwa musala tersebut merupakan markas dari kelompok Khilafatul Muslimin yang saat ini aktivitasnya tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
"Iya benar, itu (musala) tempat kelompok Khilafatul Muslimin, tapi hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja dari kelompoknya," ujar Asep saat ditemui di rumahnya, Kamis (2/6/2022) sore.
Ia mengatakan, jemaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu merupakan warga luar daerah, sedangkan penanggungjawabnya merupakan warga pendatang yang sudah tinggal lama di dekat musala tersebut.
"Tempat itu sudah lama (dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin), tapi tidak tahu pasti, kalau enggak salah dari tahun 2000-an," katanya.
Namun selama itu, kata dia, warga sekitar tidak merasa terganggu dengan adanya aktivitas mereka karena mereka hanya mengadakan kegiatan kegamaan saja.
Baca juga: Inilah Sifat Istri Paling Berdosa pada Suami, Ustaz Khalid Basalamah : Jika Masih Bandel Tinggalkan
Baca juga: Ketika Megawati Khawatir soal Kondisi Masa Depan Indonesia Jika Dirinya Wafat, Terus Piye Yo?
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Ibrahim yang sangat Dahsyat, Semua Amal Ibadah akan Diterima Allah
Baca juga: Dahsyatnya Doa Nabi Sulaiman, Bisa Diamalkan untuk Kekayaan dan Rasa Syukur, Simple Banget
"Jadi, warga juga sebetulnya biasa saja dan enggak ada apa-apa karena kegiatannya hanya pengajian saja," ucap Asep.

Ia memastikan, bahwa warga sekitar yang menjadi jemaah dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu tidak banyak karena mayoritas warga luar daerah.
"Jemaah yang merupakan warga sekitar berdasarkan informasi dari Pak RT hanya beberapa kepala keluarga saja, gak lebih dari 5 kepala keluarga-lah," katanya.
Baca juga: Usia 13 Tahun Masih Tidur dengan Ibu, Anak Laki-Laki ini Kepergok Lakukan Hal Aneh di Tengah Malam
Baca juga: Begini Cara Mengubah Sertifikat HGB menjadi Sertifikat Hak Milik ( SHM ), Hanya Rp50 Ribu
Baca juga: INGAT Jika Ular Masuk Rumah Jangan Langsung Dibunuh, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Ini
(*/ )
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan Tribunnews.com