Pindah ke IKN, ASN Enggak Perlu Lagi Nyicil Rumah, Semua Gratis

Rumah tersebut diberikan kepada ASN/TNI/Polri hingga masa jabatannya selesai. Dengan demikian, ketika mereka sudah pensiun, rumah tersebut akan ...

YouTube Sekretariat Presiden
Prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupetan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dihadiri 34 gubernur dan 15 tokoh masyarakat Kalimantan. 

BANGKAPOS.COM -- Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri  yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan disediakan rumah dinas secara gratis.

Hal itu disampaikan Dhony Rahajoe dalam acara PropertyGuru Indonesia Property Awards CEO & Leaders Forum 2022 di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"ASN dan TNI Polri yang akan pindah ini, rumahnya berarti tidak beli. Jadi yang beli itu negara," ungkapnya.

Rumah tersebut diberikan kepada ASN/TNI/Polri hingga masa jabatannya selesai. Dengan demikian, ketika mereka sudah pensiun, rumah tersebut akan diisi oleh pegawai lainnya yang belum mendapat haknya.

Meski gratis, ASN/TNI/Polri tidak diperbolehkan untuk memperjualbelikan rumah dinas yang ditempatinya tersebut.

Baca juga: Kisah Viral, Wanita ini Temukan Jodoh saat Rekam Pria ini di KRL, Tak Sengaja hingga Lanjut Lamaran

Baca juga: Beldi, Sosok Guru SD yang Temukan Jasad Eril, Beri Pesan Haru ke Ridwan Kamil: Tuhan akan Hapus. . .

Baca juga: Pembeli Ditusuk Penjual Gegara Durian Garansi Uang Kembali, Polisi: Menurut Korban Tidak Manis

Baca juga: Janda Muda Ajak Anak Saat Malam Pertama dengan Pria Tua yang Menikahinya, Ternyata Siasat Licik

Baca juga: Doa-doa Dahsyat yang Dapat Mendatangkan Rezeki dan Kesuksesan Dalam Hidup

"Rumah ASN/TNI/Polri itu misalnya ya, itu kan rumah dinas tipe 1. Itu tidak boleh dijualbelikan oleh ASN/TNI/Polri," ucap Dhony.

Sehingga, bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut akan tetap dimiliki dan menjadi barang milik negara (BMN).

Apabila ada pengembang yang ingin berpartisipasi untuk membangun rumah dinas tipe 1, tidak perlu mengurus masalah pertanahan dan perizinannya.

Para pengembang hanya perlu untuk memikirkan investasi bangunan (konstruksi).

"Kan lebih ringan, perizinannya juga sudah kita bantu. Ini beda sekali dan lebih mudah," sambung Dhony.

Dia melanjutkan, sudah ada pengembang lokal maupun asing yang tertarik untuk membangun rumah di IKN Nusantara bagi ASN/TNI/Polri.

Setidaknya, 11.000 rumah akan dibangun oleh pengembang lokal dan 2.000 unit lainnya oleh pengembang asing. Dengan demikian, totalnya mencapai 13.000 unit.

Akan tetapi, Dhony enggan menyebutkan siapa pengembang lokal maupun asing yang tertarik membangun rumah ASN/TNI/Polri di IKN karena masih dalam tahap Letter of Intent (LOI).

Baca juga: AWAS, Suami Mulai Genit Jika Masuk Usia Ini, Penampilan Seperti Anak Muda Lagi Kata dr Aisah Dahlan

Baca juga: Beginilah Desain Area Pemakaman Eril, Lokasi di Sebelah Masjid Al Mumtadz di Kampung Halaman Atalia

Baca juga: Bima Arya, Wali Kota Bogor yang Ditodong Molen saat Berada di Pangkalpinang: Luar Biasa Keren

Baca juga: Doa Dahsyat ini Dibaca Agar Terhindar dari Penyakit Ain, Diajarkan Rasulullah dan Nabi Ayub

Baca juga: Door, Tembakan Kapolda Babel Tepat di Lingkaran Hitam, Dedi Malah Rasakan Sensasi Berbeda ini

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Sejauh ini, Otorita IKN akan memindahkan sekitar 15.000-60.000 ASN/TNI/Polri ke di DKI Jakarta ke IKN dalam periode 2022-2024.

Padahal, apabila dilihat secara keseluruhan, ASN/TNI/Polri di Jakarta mencakup 190.000 orang.

Menurutnya, Otorita IKN tidak mengejar volume untuk memindahkan IKN, melainkan kualitas berupa kepuasan yang dirasakan oleh ASN/TNI/Polri tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved