Baru 3 Menit Ijab Kabul, Pengantin Pria Ini Diceraikan Istrinya, Pantes Sih Kalau Kronologisnya Gini

Baru 3 Menit Ijab Kabul, Pengantin Pria Ini Diceraikan Istrinya, Pantes Sih Kalau Kronologisnya Gini

Editor: Dedy Qurniawan
eva.vn
Ilustrasi pengantin wanita 

BANGKAPOS.COM - Seorang pengantin pria kontan diceraikan istri yang baru dinikahinya.

Pengantin pria tersebut diceraikan istri 3 menit setelah ijab kabul.

Namun, jika tahu kronologisnya, banyak yang menilai sang pengantin pria pantas mendapatkannya.

Ya, seorang pengantin pria yang tidak menyangka pernikahannya bakal berakhir dengan perceraian tragis.

Ekspetasi momen pernikahannya bakal menjadi momen paling membahagiakan bagi pengantin pria ini luluh lantak.

Bagaimana tidak, wanita yang dinikahinya menceraikannya usai 3 menit setelah ijab kabul.

Cincin kawin pengantin pria ini langsung dipeloroti di depan tamu pernikahan.

Tentu saja peristiwa tersebut, langsung heboh dan menjadi pembicaraan orang seantero negeri.

Terlebih ketika publik mengetahui alasan mempelai wanita menceraikan suaminya tersebut hanya hitungan menit setelah, usai ijab Kabul

Otomatis sang suami langsung berstatus duda.

Dikutip dari pemberitaan Daily Mail, insiden pernikahan tercepat ini terjadi pada bulan Februari 2019 lalu di Kuwait.

Usut punya usut perceraian tersebut terjadi karena masalah sepele

 Perceraian itu terjadi disebabkan oleh insiden yang dialami oleh pengantin wanita.

Setelah menandatangi surat nikah, pasangan pengantin berjalan keluar untuk bertemu dengan para tamu pernikahan.

Namun di depan para tamu, mempelai wanita tersandung hingga terjatuh.

Tubuh pengantin wanita sampai tersungkur ke lantai.

Baca juga: Angkat Stunting di Babar Masih Tinggi, Bong Ming Ming akan Edukasi Calon Pengantin dan Ibu Hamil

Bukannya menolong, pengantin pria justru tertawa terpingkal-pingkal dan menyebut wanita yang dinikahinya teledor dan bodoh.

Mendengar ledekan itu keluar dari mulut suaminya, tanpa basa-basi pengantin wanita minta penghulu batalkan pernikahan mereka.

Ia juga minta cerai pada hakim pernikahan.

Padahal pernikahan pasnagan pengantin ini baru berusia 3 menit.

Cincin kawin sang pengantin pria pun dipeloroti detik itu juga.

Insiden yang terjadi pada pernikahan pasangan pengantin ini kemudian viral dan banyak mendapat simpati dari netizen seantero negeri.

Alih-alih menyalahkan pengantin wanita, banyak netizen yang justru mendukung perceraian tersebut.

Sikap pengantin pria lah yang memicu netizen membela pihak pengantin wanita.

Sang pengantin pria disebut-sebut tak menghargai wanita yang dinikahinya.

Pernikahan yang baru berjalan singkat di Kuwait ini pun kandas.

Tentunya ini dari peristiwa tersebut menjadi pembelajaran dan hikmah bagi kita semua, agar lebih berhati-hati dalam berkata baik kepada orang lain terlebih kepada istri kita sendiri.

Kasus pernikahan tragis lainnya

Kisah pernikahan berakhir tragis juga terjadi di Indonesia.

Seorang pemuda yang membatalkan dan kabur dari pernikahnnya, lantaran mengaku tak mampu membayar mas kawin.

Akibatnya calon mempelai pria harus mengganti rugi uang resepsi.

Pemuda bernama Gandi itupun kini tengah berupaya menjual tanah warisan keluarganya.

Seperti diketahui, Gandi yang merupakan warga desa Jongrang, Magetan, Jawa Timur menjadi perbincanga warganet setelah kabur di hari pernikahan.

Akibatnya, sang mempelai perempuan, RD (22) berdiri sendiri di pelaminan saat resepsi yang mengundang 1.000 orang di rumahnya di Desa Gambiran pada Minggu (8/5/2022).

Gandi bercerita ia kabur karena sejumlah permasalahan yang ia hadapi jelang pernikahan.

Ia kabur ke Kalimantan untuk bekerja.

Salah satu alasan kabur adalah biaya make up yang cukup tinggi.

Padahal ia sudah memesan jasa make up saudara hingga bisa menekan biaya pernikahan.

Namun jelang pernikahan, pihak mempelai perempuan memanggil jasa make up lain yang biayangnya lebih mahal.

“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia.

Baca juga: Pengantin Wanita Terkejut Keluarga Suami Berebut Makanan Sisa, Fakta Terungkap Hingga Lapor Polisi

Tiga hari sebelum akad nikah digelar, ia pun membatalkan pernikahan.

Namun atas saran orangtuanya, resepsi tetap dilangsungkan.

“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.

Untuk biaya pernikahan, orangtua Gandi memintanya untuk menggadaikan motor yang akan digunakan untuk biaya hiburan musik.

“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” kata Gandi.

Ia pun kabur ke Kalimantan dengan membawa uang hasil menggadaikan motor. Saat ini ia berusaha bekerja keras untuk mengumpulkan yang setelah bekerja di kebun kelapa sawit.

Dia mengaku berupaya mengganti biaya yang dikeluarkan oleh keluarga RD, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani orangtuanya.

“Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandangani,” jelasnya.

Ia bahkan berusaha menjual tanah warisan ayah kandungnya di Sragen untuk menutup biaya resepsi yang dikeluarkan mempelai perempuan.

Namun sayangnya uang yang ia kumpulkan masih cukup.

“Itu warisan bapak kandung saya, kalau yang sekarang itu bapak sambung. Itu pun belum cukup,” pungkasnya.

Dalam kesepakatan di kepolisian, keluarga RD dan Gandi sepakat jika biaya Rp 45 juta dibagi dua.

Pengembalian biaya ke pengantin perempuan selambat-lambatnya satu bulan setelah pernikahan tersebut batal digelar.

“Damai kekeluargaan semua biaya dibagi dua, total biaya Rp 45 juta dibagi berdua ada surat perjanjiannya. Untuk pengembalian biaya ke pengantin perempuan selambat-lambatnya satu bulan,” kata Ardi, paman RD.

Selain itu RD juga mencabut berkas pernikahan di KUA Kecamatan Maospati.

Pencabutan dilakukan untuk memastikan status RD masih lajang dan belum pernah menikah.

Ardi mengatakan Gandi tak datang karena keberana dengan mahar perkawinan berupa Rp 2 juta dan satu set perhiasan.

Padahal mahar tersebut diinisiasi sendiri oleh Gandi saat rampak atau pranikah di KUA.

“Yang menyebutkan di rampak KUA itu pihak pengantin pria sendiri, tidak ada pemaksaan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).

Baca juga: Rambut Palsu Pengantin Pria Jatuh di Pelaminan, Pernikahan Batal, Wanita Ini Kecewa Suaminya Botak

Atas keberatan tersebut, keluarga RD pun menyetujui jika maskawin yang awalnya Rp 2 juta diganti menjadi Rp 200.000 tanpa perhiasan.

Keluarga RD mengalah karena pernikahan tinggal tiga hari dan 1.000 undangan sudah disebar.

Sayangnya, walau telah terjadi kesepakatan, pengantin pria tetap tak datang.

Kecewa dengan kejadian tersebut, pihak keluarga pengantin perempuan akhirnya menyatakan bahwa pernikahan tersebut dibatalkan.

Dari video pernikahan, mempelai perempuan sendirian di pelaminan tanpa ditemani pengantin pria. (*/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved