INGAT, Jemaah Haji Jangan Nekat Bawa Pulang Air Zam-zam dari Arab Saudi, Ini Akibatnya

Jemaah haji jangan sembarangan bawa air zam-zam dari Arab Saudi meskipun sedikit, akibatnya saat di bandara bisa dibongkar dan dikembalikan ke Makkah.

Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
YouTube Alman Mulyana
Para jemaah haji saat menikmati air zam-zam di Kota Suci Makkah, Arab Saudi. 

BANGKAPOS.COM -- Para calon haji dari seluruh penjuru dunia berdatangan ke Kota Makkah untuk emnunaikan ibadah haji Tahun 2022.

Menunaikan ibadah haji tentunya merupakan impian setiap umat Muslim.

Bagi jemaah yang sudah tiba di kota suci tersebut tidak boleh sembarang di Tahun 2022 ini.

Ada banyak aturan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi.

Seperti halnya dengan membawa air zam-zam dilarang.

Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video yang diounggah oleh kanal YouTube Alman Mulyana pada 30 Juni 2022.

"Kali ini saya ngebahas masalah jemaah haji yang nekat bawa air zam-zam," ucap Alman.

"Khususnya jemaah haji dari Indonesia jangan sembarangan bawa air zam-zam meskipun cuma sedikit," tambahnya.

Jikalau nekat mebawa air zam-zam maka saat di bandara bisa dibongkar bahkan dikembalikan di Makkah.

Sehingga akan menyulitkan para jemaah haji lainnya.

"Memang banyak yang nanya ini. Alhamdulillah dapat jatah 5 liter tetapi itu diberikan saat di Indonesia," kata Alman.

Jadi jangan sampai nekat membawa dari Arab Saudi meskipun di botol kecil lalu dimasukin ke koper.

"Nanti kopernya itu dikembalikan ke bandara dan ke Makkah untuk ngeluarin air zam-zam," jelasnya.

Menurut Alman, kendati hanya sedikit bisa terdeteksi oleh alat ketika membawa air zam-zam dari Arab Saudi.

"Jadi kalau haji Tahun 2022 ini aturannya diperketat dan jangan sampai melanggar aturan tersebut.

Alman pun mengingatkan kepada salah seorang jemaah haji dari Indonesia mengenai aturan tersebut.

Lantas jemaah tersebut pun kaget dan baru tahu bahwa ada larangan tersebut.

Sebab, jika melihat kebelakang bahwa hajian tahun-tahun sebelumnya tidak ada yang seperti itu.

Khususnya tahun ini maka jangan sampai jemaah haji, terutama dari Indonesia membawa air zam-zam dari Arab Saudi lalu disimpan di dalam koper.

"Tapi jatah tiap jemaah haji atau per orang 5 liter kalau udah sampai di Indonesia," beber Alman kepada para jemaah haji.

Namun Alman juga mengingatkan para jemaah haji untuk minum air zam-zam sepuasnya saat berada di Makkah, Arab Saudi.

Baca juga: Dulu Hanya Gadis Desa saat Jadi TKW, Wanita Ini Beruntung Setelah Dinikahi Pengusaha Arab Saudi

Baca juga: TKW di Arab Saudi Tergoda Nikah dengan Pria Asing, Ada yang Hamil, Tapi Tak Bisa Bawa Anak

Baca juga: Kisah Pak Gusno Calon Haji Indonesia Menangis di Makkah, Arab Saudi Saat Bertemu Sosok Ini

Baca juga: Terungkap Alasan Wanita Ini Tetap Jadi TKW di Arab Saudi, Padahal Sudah Sukses dan Kaya Raya

Baca juga: Banyak Jenazah Dibawa ke Masjidil Haram Arab Saudi Saat Musim Haji, Jadi Rebutan Jemaah, Ada Apa?

Penampakan Jemaah Haji Iran saat Berada di Makkah, Mungut Batu untuk Shalat, Warga Pada Kaget

Saat ini sudah memasuki musim haji tahun 2022.

Segala kegiatan yang dilakukan sejumlah jemaah haji menarik untuk dikulik.

Bahkan ada hal aneh yang terjadi ketika ada jemaah haji dari Iran melakukan hal yang tak biasa bagi masyarakat Indonesia.

Kala itu mereka berada di atas pegunungan di Kota Makkah, Arab Saudi tak jauh dari Masjidil Haram.

Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 28 Juni 2022.

Sekedar informasi bahwa negara Iran yang menganut sekte Syiah.

Syiah sendiri merupakan ajaran atau sekte dalam agama Islam.

Dalam proses haji pun, aktivitas kelompok Syiah ini tak lepas dari sorotan.

Mereka akan memungut batu sampai ke puncak bukit, sebagai alas salat.

Tampak sejumlah warga asal negeri Iran yang menganut kepercayaan Syiah berada di sekitar bukit berbatu.

"Aktivitas jemaah haji dari Iran ternyata mungutin batu dari gunung dekat dengan Masjidil Haram," kata Alman.

Mereka semua sibuk memungut batu-batu kecil, yang akan dipergunakan sebagai alas salat.

Tepatnya diletakkan di sekitar jidat saat sujud.

Alman dan Irlan pun melihat langsung penampakan para jemaah haji syiah dari Iran memungut batu di pengunungan sekitar Masjidil Haram.

"Kalau mau ibadah di Masjidil Haram, itu jemaah haji dari Iran kan kebanyakan Syiah.

Banyak yang mungutin batu," kata Alman menjelaskan.

Rekan Alman, Irlan menambahkan biasanya jemaah Syiah ini akan memungut batu di Kota Karbala, Irak.

Karena kota ini dianggap bersejarah bagi pemeluk agama Syiah, yakni tempat terbunuhnya Ali bin Abu Thalib.

Sementara jika di Arab, mereka kerap memungut batu di wilayah Aziziyah, kota suci Madinah, Arab.

"Mungutin batu untuk alas salat kang. Mereka biasanya mungutin batu dari Karbala, ini dari Aziziyah dari atas gunung ngambilin batu untuk alas salat. Nanti ditaruh di pas jidat," ujar Irlan.

Dalam video, Alman pun memperlihatkan suasana jemaah haji Syiah saat memungut batu.

"Seperti inilah jemaah dari Iran saat mungutin batu. Ada yang cari sampai ke atas," bebernya.

Bahkan terlihat puluhan sampai ratusan orang sekte Syiah yang sedang mungutin batu di pegunungan Arab Saudi.

Bahkan membuat warga setempat yang melintasi jalanan di sekitar gunung itupun kaget dengan penampakan tersebut.

"Tuh kan, orang Arab Saudi juga pada berhenti kaget lihatnya," sebutnya.

"Kayaknya kalau ketahuan polisi Arab Saudi di luar syariat sini pasti nggak boleh," lanjut Alman.

Alman pun baru tahu bahwa kebiasaan syiah ketika mau shalat mencari batu untuk diletakan di jidat.

Bahkan biasanya juga syiah meletakan batu tersebut dibuntelin di sajadah.

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved