Berita Bangka Barat
Wakil Ketua I DPRD Bangka Barat Sebut 3 Poin Harus Dirancang Pemkab agar Tahura Menumbing Tak Gundul
Kedua, pihaknya belum melihat usaha Pemkab untuk melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk ikut mengelola dan menjaga Tahura Menumbing.
Penulis: Yuranda | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Wakil Ketua I DPRD Bangka Barat, Oktorasari, menyebut, ada tiga poin perencanaan yang harus diambil Pemkab Bangka Barat una mengatasi kerusakan Taman Hutan Raya (Tahura) Menumbing.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, Pemkab Bangka Barat juga harus memaklumi kerusakan kawasan Tahura Menumbing, meskipun hutan tersebut terus dijarah.
"Kita mau tidak mau harus memaklumi, di mana pun hutan di Indonesia saat ini terus dijarah. Mau hutan adat, hutan produksi, bahkan hutan lindung pun sudah dijarah oleh masyarakat. Penyebabnya cuma satu hal, desakan ekonomi," kata Oktorasari kepada Bangkapos.com, Senin (11/7/2022).
Adapun tiga poin yang dimaksud olehnya, yakni pertama, membuat perencanaan dan program yang jelas, sehingga kawasan Tahura Menumbing bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Seperti Hutan Raya Bedugul di Bali, Hutan Raya Bogor, atau Hutan Bukit Paramun di Kabupaten Belitung.
"Kita belum lihat program yang jelas terhadap Tahura Menumbing, mau dijadikan seperti apa, dan manfaat apa yang diperoleh masyarakat, sehingga masyarakat mau dan ikut serta menjaga kelestariannya," jelasnya.
Baca juga: 800 Hektare Hutan Menumbing Bangka Barat Kritis, Diduga Akibat Illegal Mining dan Logging
Kedua, pihaknya belum melihat usaha Pemkab untuk melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk ikut mengelola dan menjaga Tahura Menumbing.
Seperti yang diketahui, di hutan Bukit Paramun di Kabupaten Belitung melibatkan kelompok masyarakatnya.
"Sementara itu ketiga, usaha penegakan hukum yang belum tegas. Selama ini yang kita ketahui, setiap penangkapan dan penertiban. Jarang yang masuk ranah pidana berujung penjara, kebanyakan bersifat pembinaan. Ini tidak menimbulkan efek jera," tegaspnya.
Selama hal-hal tersebut belum dilaksanakan, kata Oktorasari, Tahura Menumbing akan tetap seperti ini, lambat laun semakin kritis dan akan gundul. Ttinggal menunggu waktu bencana yang akan timbul akibat gundulnya Tahura Menumbing.
"Saat ini kita sudah mulai merasakan awal bencana itu, di mana setiap musim hujan, Kota Muntok selalu banjir," tandassnya. (Bangkapos.com/Yuranda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220711-Wakil-Ketua-I-DPRD-Bangka-Barat-Oktorasari.jpg)