Sosok Irjen (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT yang Kesal Tak Diberitahu Ada Polisi Tembak Mati Polisi
Seno Sukarto sempat kesal kenapa dirinya selaku Ketua RT tidak mendapat laporan dari polisi terkait kejadian polisi tembak mati polisi.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Sosok Seno Sukarto jadi pemberitaan media seusai terungkapnya kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, sopir dinas istri Kadiv Propam Polri.
Seno adalah Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, lingkungan Komplek Polri tempat kejadian polisi tembak mati polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Seno Sukarto ternyata bukan warga biasa. Ia mantan petinggi Polri yang pangkat terakhirnya adalah Mayjen Pol (Purn), sekarang Irjen Pol.
Saat bergabung dengan TNI di bawah ABRI, para perwira tinggi polisi menyandang pangkat yang sama dengan TNI AD.
Pria kelahiran kelahiran 1938 itu pernah menjabat 2 kali sebagai Kapolda saat masih berdinas di Polri, yakni Kapolda Aceh dan Kapolda Sumatera Utara.
Jabatan terakhirnya semasa dinas yakni sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri).
Sejak beberapa tahun silam, Seno Sukarto pensiun. Kini usianya sudah 84 tahun.
Kesal Tak Dilapori Ada Kejadian Penembakan
Seno Sukarto sempat kesal kenapa dirinya selaku Ketua RT tidak mendapat laporan dari polisi terkait kejadian polisi tembak mati polisi di kediaman Kadiv Propam Polri.
Seno mengungkap, sejak adanya perisitwa penembakan pada Jumat, 8 Juli 2022, yang menewaskan Brigadir J, tidak ada satupun anggota polisi yang datang kepadanya untuk memberikan informasi.
"Sampai sekarang saya ketemu aja enggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," ujar Seno saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/7/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Bahkan, kata Seno, pengambilan alat CCTV di pos keamanan komplek yang dilakukan polisi baru diketahuinya pada Senin, 11 Juli 2022.
Sampai sekarang dirinya tidak mengetahui alasan di balik pengambilan decoder tersebut.
"Sampai sekarang saya ketemu aja enggak (dengan polisi), terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT. Saya tanya sama satpam, dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya (decoder)," kata Seno.
Alat Dekoder CCTV Diganti