Breaking News

Inilah Produk Ekspor-Impor Brunei Darussalam dan Indonesia, Apa Saja?

Inilah daftar produk Ekspor-Impor Brunei Darussalam dan Indonesia, Apa Saja?

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Iwan Satriawan
YouTube/Landmarcks & Places
Jembatan Temburong, Brunei 

BANGKAPOS.COM-  Negara Brunei Darussalam dan Indonesia menjalin hubungan kerja sama yang kuat dari berbagai sisi.

Tak terkecuali di bidang perdagangan internasional.

Kedua negara ini aktif melakukan ekspor dan impor produk demi kesejahteraan penduduknya.

Tercatat hingga tahun 2020, total ekspor negara Brunei Darussalam ke Indonesia mencapai angka USD71,9 juta.

Ekspor Brunei ke Indonesia masih didominasi oleh komoditas unggulannya yaitu minyak bumi.

Industri utama negara Brunei Darussalam ini berasal dari industri minyak dan gas serta penambangan di daratan dan lepas pantai.

Menurut Gross Domestic Product (GDP) Brunei Darussalam tercatat sebesar 0.5 persen pada Q3 tahun 2020. GDP terakhir diestimasi sebesar BND 3.97 Miliar di tahun 2020.

Pada periode bulan Oktober tahun 2020, Pemerintah Brunei Darussalam diketahui mengekspor komoditas crude oil sebesar BND 141.5 juta dan liquefied natural gas senilai BND 173,1 juta.

Minyak dan gas merupakan komoditas ekspor terbesar Brunei Darussalam bahkan mencapai 95 persen dari total ekspor negara ini.

Lantas apa saja produk yang diekspor Brunei Darussalam ke Indonesia?

Aktivitas pertambangan minyak bumi di Brunei Darussalam

Berikut sejumlah komoditas yang diekspor Brunei Darussalam ke Indonesia beserta harga setiap komoditinya.

1. Minyak bumi dan minyak yang diperoleh dari mineral mengandung bitumen (USD37,7 juta)

2. Alkohol asiklik dan turunan halogenasi, sulfonasi, nitrasi atau nitrosasinya (USD16,6 juta)

3. Minyak bumi dan minyak yang diperoleh dari mineral bitumen, mentah (USD15,3 juta)

4. Belerang (USD1,3 juta)

5. Gas minyak bumi dan gas hidrokarbon lainnya (USD712 ribu)

6. Limbah dan skrap besi (USD94 ribu)

7. Perkakas, dapat dipertukarkan, untuk perkakas tangan, dioperasikan dengan tenaga maupun tidak, atau untuk perkakas mesin (USD59 ribu)

8. Bagian senyawa organo-anorganik yang didefinisikan secara kimia (USD50 ribu)

9. Kertas atau kertas karton “limbah dan skrap” yang dipulihkan (tidak termasuk wol kertas) (USD28 ribu)

10. Mesin dan peralatan mekanis yang mempunyai fungsi tersendiri, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya (USD27 ribu)

Sementara itu berikut ini 10 komoditas impor utama negara Brunei Darussalam dari Indonesia sepanjang tahun 2020.

1 Batu bara; briket, ovoid dan bahan bakar padat serupa yang dibuat dari batubara (USD65,8 juta)

2. Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya yang terutama dirancang untuk pengangkutan orang (USD27 juta)

3. Pasta, dimasak atau diisi dengan daging atau zat lain maupun tidak atau diolah secara lain (USD6 juta)

4. Eter, eter-alkohol, eter-fenol, eter-alkohol-fenol, alkohol peroksida, eter peroksida (USD5,6 juta)

5. Roti, kue kering, kue, biskuit dan barang pembuat roti lainnya, mengandung kakao maupun tidak (USD4 juta)

6. Semen, termasuk klinker semen, diwarnai maupun tidak (USD3 juta)

7. Struktur dan bagian dari struktur (USD3 juta)

8. Minuman, termasuk air mineral dan air soda, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya (USD2,3 juta)

9. Kayu lapis, panel veneer dan kayu laminasi semacam itu (tidak termasuk lembaran kayu tekan, seluler)(USD1,9 juta)

10. Minyak sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak (tidak termasuk yang dimodifikasi secara kimia) (USD1,7 juta).

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved