Tahun Baru Islam 1444 H
Amalan dan Doa Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah yang Harus Dibaca
Amalan dan doa jelang akhir tahun baru Islam 1 muharam 1444 Hijriah. Doa akhir tahun dan awal tahun pada 1444 Hijriah.
Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Tinggal hitungan hari, umat islam akan merayakan tahun baru islam 1444 Hijriah.
Tahun baru islam sendiri jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 dalam kalender masehi.
Umat muslim di seluruh penjuru dunia sangat menyambut Tahun Baru Islam pada 1 muharam tersebut.
1 Muharam merupakan hari Tahun Baru dalam agama Islam.
dalam menyambut 1 Muharam 1444 H inilah amalan dan doa yang harus dibaca.
Dilansir oleh Bangkapos.com dari berbagai sumber, berikut amalan dan doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah 1 Muharram 1444 H:
1. Doa akhir tahun
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
2. Doa awal tahun
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.”
Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan.
Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini".
Baca juga: Apa Benar Umat Islam Tak Boleh Menikah di Bulan Muharam Nanti, Begini Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Baca juga: Wajib Tahu, Inilah Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharam, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriah
Baca juga: Inilah Makna di Balik Bulan Muharam, Bulan Pertama Tahun Baru Islam yang Harus Kamu Tahu
Makna di Balik Bulan Muharam, Bulan Pertama Tahun Baru Islam
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa muharam itu memiliki maknanya sendiri.
Terdapat 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam yang juga tercantum dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36:
Artinya: "sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.
Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Ustaz Adi Hidayat menyebut bahwa muharam itu asalnya segala yang diharamkan itu hukumnya haram.
Demikian diungkapkannya dalam video di kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 16 September 2019.
"Mencuri itu Muharam, diharamkan. Mabuk juga muharram, diharamkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Artinya, dalam bulan Al-Muharam terdapat amalan-amalan yang dilarang oleh Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa terdapat makanan-makanan yang juga diharamkan dan tidak boleh dimakan.
"Babi misalnya, itu muharam atau diharamkan," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa muharram ini bisa diartikan sebagai suatu perbuatan, sedangkan hukumnya dinamakan dengan haram.
"Jadi hukum itu bernama haram, sedangkan perbuatannya dinamakan muharram," kata Ustaz Adi Hidayat.
Lalu berselisih dan mencela itu termasuk muharam, dan dalam Islam dilarang.
"Mencuri, berzina, dan mabuk itu muharam, hukumnya disebut haram," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Contoh lainnya seperti berjudi yang memiliki hukum haram, dan perbuatannya disebut muharam.
(Bangkapos.com/Widodo)