Gosip Selebritis
Apa Itu Arti Mleyot, TBL, dan Gabrut? Bahasa Gaul Remaja Gen Z yang Viral Tahun 2022
Inilah arti Mleyot, TBL, dan Gabrut dan bahasa gaul lainnya yang digunakan para remaja di tahun 2022
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM- Apa itu arti mleyot, TBL, dan gabrut? Bahasa gaul yang banyak dipakai remaja Indonesia tahun 2022.
Bahasa slank atau gaul begitu marak tercipta di kalangan generasi milenial atau para gen Z.
Entah disadur dari bahasa Internasional, baik tercetus secara tak sengaja, kata-kata gaul itu mendadak populer dan viral dipergunakan di mana-mana.
Baik dalam keseharian kala berinteraksi sesama gen Z hingga berkirim pesan di media sosial.
Sebagai generasi Z atau Gen Z jangan sampai tak tahu, inilah istilah-istilah gaul, beken atau bahasa populer yang dipakai anak muda tahun 2022.
Baca juga: Mantan Intelejen TNI Ini Heran Kasus Penembakan Brigadir J Bergeser Jadi Pelecehan Seksual
Baca juga: Usianya Kini 53 Tahun Terlihat Muda Secantik 30 Tahun, Rahasinya Hanya Satu Gerakan di Ranjang
Baca juga: Intip Gaya Pacaran Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin, Tadinya Sempat Backstreet
Seperti kata mleyot, TBL, dan gabrut yang cukup viral belakangan ini.
Apa arti kata-kata gaul berikut? Simak dan pahami artinya berikut ini?
Mleyot
Mleyot cukup banyak digunakan di kalangan Gen Z belakangan ini.
Mleyot berati meleleh atau ungkapkan tak kuat hingga ingin meleleh terhadap sesuatu.
Biasanya mleyot dipakai ketika seseorang diperlakukan dengan manis, atau melihat sesuatu yang menyenangkan bagi mereka, maka mereka akan menyebut kata mleyot.
"Duh pacar gue sweet banget tiap hari kirimin coklat pakai ucapan manis, bikin mleyot parah,"
TBL
TBL mulai marak digunakan di tahun 2022.
Kata-kata ini tercetus dari kreator TikTok yang ternyata ramai dipakai di kalangan Gen Z.
TBL adalah singkatan dari Takut Banget Loch, yang tentu saja mengungkapkan rasa ketakutan atau candaan-candaan tentang ketakutan pada sesuatu.
"Jangan lewat jalanan itu deh malem-malem, suasananya bikin TBL,"
Baca juga: Segini Biaya Operasi Bariatrik Seperti Melly Goeslaw, Mampu Mengatasi Obesitas dan Kontrol Penyakit
Baca juga: Pantes Indah Permatasari Jatuh Hati pada Arie Kriting, Begini Sifat Asli sang Komika
Baca juga: Booster Jadi Syarat Naik Pesawat Juli 2022, Jika Belum Ini yang Harus Dilakukan
SBL dan NBL
Usai TBL ramai dipergunakan, muncul kata-kata baru yang juga dipakai di kalangan Gen Z. Kata-kata itu adalah SBL dan NBL.
SBL merupakan singkatan dari Sebel Banget Loch, sementara NBL adalah singkatan dari Ngakak Banget Loch.
"Lama banget nungguinnya bikin bete, SBL SBL,"
Gabrut
Gabrut adalah bahasa populer yang baru-baru ini marak di media sosial.
Gabrut adalah singkatan dari galau brutal.
Kata ini digunakan ketika sedang merasakan kegalauan yang kian memuncak atau bukan galau biasa.
"Tiap hari dengerin lagu Joji, bikin gabrut deh,"
Chill
Kata chill memang marak dipakai di kalangan remaja di tahun 2022 ini.
Chill diambil dari bahasa inggris yang bermakna sama dengan relax atau calm down.
Chill di sini diartikan sebagai santai, atau rileks.
Dalam penggunannya kalimat ini digunakan untuk menunjukkan ketenangan diri atau menenangkan orang lain atas suatu kondisi.
"Chill aja kali, jodoh nggak kemana," seperti itu kira-kira kalimat untuk menenangkan orang yang sedang panik mencari pasangan.
Sabi
Dalam bahasa gaul, sabi sering digunakan dalam chatting baik di Instagram, Twitter maupun TikTok.
Sabi bermakna sanggup, bisa, atau mampu.
Perlu kamu tahu sabi adalah kebalikan dari kata bisa.
"Sob, gue mau pinjem duit dong, sabi nggak nih?"
Spill the tea / tuangin teh
Berikutnya bahasa populer yang sering digunakan adalah Spill.
Jika diartikan dari bahasa Inggris, spill berarti menumpahkan.
Namun di kalangan remaja, spill merupakan istilah untuk mengungkapkan atau menceritakan rahasia sampai aib seseorang.
Kata-kata ini biasanya akan diikuti dengan kalimat spill the tea.
Namun sekarang banyak yang menyebut kalimat ini dengan versi Indonesianya, 'tuangin tehnya dong'.
"Sinta sekarang pacaran ama siapa deh? Tuangin tehnya dong,"
Gemoy / emesh
Gemoy dan emesh adalah pelesetan dari kata gemas.
Bahasa ini kerap dipakai Gen Z ketika melihat sesuatu yang lucu dan menggemaskan bagi mereka.
"Topi yang warna pinky bagus banget deh, super gemoy,"
Can't relate
Kata can't relate cukup banyak dipakai di kalangan Gen Z saat ini.
Sudah jelas, can't relate berarti tidak sesuai.
Kata-kata ini dipakai untuk mengungkapkan suatu keadaan yang tak sama antara Anda dengan orang lain.
Atau bisa sesuatu yang tak bisa Anda rasakan yang justru dirasakan orang lain.
"Kok dia pantes kelihatan lucu banget pakai baju model begitu, kalau di gue mah can't relate,"
(Bangkapos,com/Vigestha Repit)