BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pedagang Pasar Bangka Barat, Sukirman: Sambut Baik Langkah BPJS  

BANGKAPOS.COM , BANGA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang akan membidik pedagang pasar di Kabupaten Bangka Barat (Babar).

Hal ini dilakukan guna penyesuaian program-program Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang saat ini sedang fokus membenah pasar di daerahnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Agus Theodorus Parulian Marpaung, Senin (18/7/2022) mengatakan, pihaknya akan "menjemput bola" dan proaktif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemkab) Babar guna menyesuaikan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 20222.

"Tujuannya adalah agar masyarakat secara luas khususnya para pekerja yang bekerja secara mandiri juga mendapatkan perlindungan yang sama dengan yang dirasakan oleh pekerja penerima upah ataupun yang bekerja di sektor formal," kata Agus, saat melakukan audiensi ke Bupati Bangka Barat, Sukirman, siang tadi.

Pihaknya kata Agus, sengaja membidik pedagang pasar lantaran menyesuaikan dengan program-program pemerintah yang saat ini sedang fokus membenah pasar.

Sedangkan, peran Pemkab Babar sendiri, sangat strategis karena masyarakat pekerja Informal masih sangat banyak dan lebih mendominasi untuk sektor pekerja yang ada di daerah.

"Kita memfokuskan ke para pedagang sekaligus menjalankan penertiban para pedagang pasar, jadi mereka akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan kematian," ujarnya.

Agus menyebut beberapa sektor yang menjadi sasaran, di antaranya petani, nelayan, dan tukang ojek. Untuk Bangka Barat sendiri pihaknya fokus terlebih dahulu ke sektor pedagang.

"Kita mau mensinkronkan. Kita mau menertibkan pasar, saat kita mau menerbitkan pasar tentunya harus ada fasilitas ditambahkan ke para pedagang, salah satunya BPJS Ketenagakerjaan ini," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bangka Barat Sukirman menyebutkan menyambut baik apa yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ke depannya ia berharap akan ada sistem yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan jaminan.

"Kita menyambut baik, yang kita inginkan masyarakat kita terlindungi, karena kami dulu seperti mereka juga memiliki asuransi. Maka jangan sampai ketika kewajiban mereka kita beri dan hak mereka sulit bagaimana mengklaimnya," tambah Sukirman. (Bangkapos.com/Yuranda)