Kepolisian

Buntut Tewasnya Brigadir J, Kapolri Nonaktifkan 2 Jenderal Polisi dan 1 Kapolres dari Jabatannya

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, penonaktifan merupakan wujud komitmen Kapolri yang ingin tim yang menangani kasus Brigadir J

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Elshinta.com
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM-Dua orang jenderal Polri dan satu orang Komisaris Besar Polisi dinonaktifkan dari jabatannya.

Dua jenderal tersebut masing-masing adalah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto juga di nonaktifkan dari jabatannya.

Penonaktifan tersebut buntut dari kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kepala Divisi Propam Polri nonakrif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, penonaktifan merupakan wujud komitmen Kapolri yang ingin tim yang menangani kasus Brigadir J bekerja secara profesional.

“Komitmen Bapak Kapolri tim harus bekerja secara profesional maksimal dengan proses pembuktian secara ilmiah. Ini merupakan suatu keharusan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022) seperti dikutip dari kompas.com.

1. Sosok Irjen Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo (kolase Tribunnews.com/Instagram@divpropampolri)

Irjen Ferdy Sambo sebelumnya dikenal publik setelah angkat bicara perihal masih aktifnya AKBP Raden Brotoseno sebagai anggota Polri usai dipidana 5 tahun atas perkara korupsi.

Dalam keterangannya, Ferdy menyampai hasil putusan final sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap AKBP Raden Brotoseno.

Irjen Ferdy Sambo lahir di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1973 silam.

Ferdy Sambo menikahi Putri Ferdy Sambo.

Lulusan Akpol 1994 ini menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri).

Sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, ia menduduki jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri.

Ferdy Sambo pernah menangangi beberapa kasus terkenal seperti Bom Sarinah Thamrin (2016) dan Pengungkapan kasus Kopi mengandung racun sianida (2016).

Tak hanya itu saja, Irjen Ferdy Sambo juga ikut menangani pengungkapan kasus Perdagangan Orang Jaringan Timur Tengah (2018)

Kemudian dia juga ikut berpartisipasi dalam Penangkapan dan Pengungkapan kasus Surat Palsu DPO tsk Joko Tjandra (2020) dan Pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).

2. Sosok Brigjen Hendra Kurniawan

Brigjen Hendra Kurniawan
Brigjen Hendra Kurniawan (kolase TribunBogor)

Brigjen Pol Hendra Kurniawan lahir pada 16 Maret 1974.

Dirinya merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) pada tahun 1995.

Kemudian jabatannya sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri diembannya sejak 16 November 2020.

Pada saat itu dirinya menggantikan Brigjen Pol Nanang Avianto yang dipromosikan sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri dikutip dari Surya.co.id.

Untuk selengkapnya berikut riwayat jabatan yang pernah diembannya dikutip dari Tribun Sumsel:

- Kaden A Ro Paminal Divisi Propam Polri

- Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divisi Porpam Polri

- Kabagbinpam Ro Paminal Divisi Propam Polri

- Karopaminal Divisi Propam Polri

Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pernah terlibat sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta dalam kasus bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada 7 Desember 2020.

Adapun anggota tim yang dipimpin Brigjen Pol Hendra Kurniawan ini berjumlah 30 orang.

Brigjen Pol Hendra Kurniawan pun diangkat Ferdy Sambo sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta.

Pada saat itu, ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam, Ferdy Sambo mengungkapkan alasan Divisi Propam masuk dalam penyelidikan dalam rangka penegakan fungsi disiplin.

"Selain penegakan disiplin, ada fungsi pengawasan, Propam tidak sekonyong-konyong masuk ketika ada anggota Polri melakukan pelanggaran," ujarnya pada 9 Desember 2020.

3. Sosok Kombes Budhi Herdi Susanto

Kombes Budhi Herdi Susianto
Kombes Budhi Herdi Susianto (kompas.tv)

Kombes Pol Budhi Herdi Susanto merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1996.

Dirinya merupakan pria kelahiran 16 Desember 1974 dan telah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak 17 Desember 2021.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara pada tahun 2019.

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres di beberapa wilayah seperti di Kediri pada tahun 2013 dan Mojokerto setahun berselang.

Bahkan dirinya juga sempat menjadi salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2005.

Sementara karirnya di dunia kepolisian dimulai pada tahun 1997 ketika menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Ainaro di Timor-Timur pada tahun 1997.

Untuk selengkapnya berikut deretan jabatan yang pernah diemban oleh Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dikutip dari Tribun Sumsel:

- Kasat Lantas Polres Ainaro Timtim (1997)

- Kapolsek Manatuto Timtim (1999)

- Kanit Harda/Kanit curi/Kanit Serse Ekonomi Polres Metro Jakarta Selatan (2000)

- Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru (2001)

- Kasat Reskrim Polres Tegal (2004)

- Penyidik KPK (2005)

- Kanit Harda Polda Metro Jaya (2007)

- Kanit II Sat III Jatanras Polda Metro Jaya

- Kasat Reskrim Polres Metro Tanggerang (2009)

- Kanit IV Sat II Harda (Bangtah) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya

- Kapolsek Tanjung Priok (2010)

- KaSubbag Gasus Dagrii SSDM POLRI

- KaSubbag Mutjabpama SSDM POLRI

- Kapolres Kediri Kota Polda Jatim (2013—2014)

- Kapolres Mojokerto Polda Jatim (2014—2016)

- Kasubbag Mutjabpamenti Robinkar SSDM POLRI

- Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2016—2019)

- Kapolres Metro Jakarta Utara (2019—2020)

- Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri (2020)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2020—2021)

- Kapolres Metro Jakarta Selatan (2021—)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved