Kisah Mantan Kekasih Jadi 'Bencana' di Hari Pernikahan, dari Chat Terlarang hingga Hadiah Rp3 Miliar

Kisah Mantan Kekasih Jadi 'Bencana' di Hari Pernikahan, dari Chat Terlarang hingga Hadiah Rp3 Miliar

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
saostar.vn
Mempelai pria pukuli mempelai wanita gara-gara chat terlarang mantan kekasih calon istrinya 

Setelah peristiwa tersebut wanita tersebut mengaku kebahagian dalam pernikahannya tak terwujud.

Sebab suaminya selalu cemburu apabila mengigat peristiwa tak disangka tersebut.

Seperti dikutip dari situs berita Eva.vn.

Sebelum menikah dengan suaminya saat ini, diakui wanita tersebut dirinya sudah menjalin kasih dengan seorang pria bernama Dat selama 6 tahun.

Diakuinya dirinya lah yang memutuskan hubungan tersebut, lantaran saat itu menilai Dat tidak akan berhasil, sebagai seorang wanita dirinya harus realistis.

Dirinya memilih pria yang dinilainya lebih mapan dan baik.

"Dat dan saya dulu saling mencintai selama 6 tahun sebelum putus. Saya yang memprakarsai penghentian. Sebagai seorang wanita, saya harus realistis. Dat adalah orang yang baik, tetapi kapan dia akan berhasil atau mungkin tidak pernah," ucapnya.

Diakuinya dirinya harus mencari pria yang lebih mapan untuk masa depannya.

"Setelah putus dengan Dat, saya jatuh cinta dengan orang lain sebelum datang ke suami saya saat ini.

Suami saya memiliki keluarga yang cukup baik, dia juga sangat memanjakan istrinya.

Setelah pernikahan, orang tua suami saya membelikan sebuah rumah untuk kami tinggali secara terpisah," ungkapnya

Siapa sangka saat pesta pernikahanku berlangsung meriah, Dat tiba-tiba muncul.

Melihatnya, saya pucat dan takut, berpikir bahwa Dat akan merusak pernikahannya.

Lagi pula, ketika saya mengkhianatinya sebelumnya, dia pasti masih pahit dan kesal.

Tapi jatuh cinta dan kemudian putus adalah hal yang sangat normal, saya tidak melakukan kesalahan apapun.

Juga beberapa orang tahu tentang hubungan sebelumnya antara saya dan Dat, ketika dia muncul, mereka berbisik dalam mood untuk menonton drama lucu.

Saya akan meminta keluarga saya untuk menghentikan Dat mengundang saya kembali, tetapi dia hanya tersenyum tanpa niat jahat.

Dia memegang segelas anggur dan mendekat untuk memberi selamat kepada saya dan suami saya atas kebahagiaan yang akan dicapai.

Tapi apa yang dia berikan kepada saya setelah itu membuat semua orang tidak percaya.

Dat menaruh kartu bank di tanganku. Dia mengatakan uang di dalamnya senilai 3 miliar, cukup bagi saya untuk membeli apartemen yang layak, anggap saja itu hadiah pernikahan yang dia berikan.

Kami telah 6 tahun bersama, mungkin Anda lupa, tetapi bagi saya, hari-hari itu masih sangat penting.

Meski sekarang hanya masa lalu, tapi berkat itu, dia menjadi seperti sekarang ini.

" Ketka anda berbalik untuk pergi, saya terluka dan juga lebih termotivasi ingin membuktika bahwa saya bisa melakukannya. Apapun alasannya. Jadi inilah hadiah yang ingin saya ucapkan terima kasih," ucap Dat.

Terimalah, dengan itu, Anda akan memiliki suara yang lebih besar di rumah suami Anda, tidak harus bergantung sepenuhnya pada orang lain.

Dat lalu memberikan kartu bank di tangan mantan kekasihnya sembari membisikkan di telinganya kartu sandi kartu tersebut, lalu mengangkat gelas untuk menghabiskan segelas anggur lalu berbalik pergi.

Ibuku segera membawa kartu itu untuk diperiksa, dan itu memang 3 miliar VND seperti yang dikatakan Dat.

Aku tercengang. Hadiah yang tidak pernah saya harapkan dan datang dari seseorang yang tidak dapat saya bayangkan bahkan dalam mimpi.

Sejak saat itu hingga akhir pesta pernikahan, saya seperti kehilangan jiwa.

Saya memiliki semua jenis emosi yang campur aduk, tetapi yang paling penting, rasa sakit dan penyesalan.

Saya tidak memiliki cukup keyakinan dan ketabahan di pihak Dat untuk menikmati hasil hari ini.

Suami saya juga baik dan pekerja keras, tetapi dia terlalu bergantung pada orang tuanya.

Uang tidak dibuat olehnya, di kehidupan masa depan saya pasti tidak bisa mengendalikannya.

Kakek-nenek membeli rumah untuk hidup mereka sendiri, tetapi ibu mertua juga memegang kunci, untuk memeriksa dan mengawasi setiap saat.

Suami saya bekerja di toko orang tua saya, ketika bahagia, mereka membayar gaji mereka, ketika mereka membenci, mereka menemukan alasan untuk menyimpan uang.

Beberapa kali saya memintanya untuk pergi bekerja, tetapi suami saya bersikeras menolak.

Sekarang melihat hadiah yang diberikan Dat kepada saya, suami saya masih cemburu, menghina istrinya dengan segala macam hal.

Saya sangat tertekan saya hanya ingin bercerai, tetapi setelah perceraian, Dat pasti tidak akan kembali kepada saya. Semuanya jadi kacau…," demikian ceritanya.

(*/Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved