Penyakit Ruben Onsu Terungkap, Dokter Beri Penjelasan Rinci, Suami Wendah Harap Punya Banyak Waktu
Ruben Onsu mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit Empty Sella Syndrome. Bukan guna-guna sebagaimana informasi liar beredar
Apa itu Empty Sella Syndrome?
Empty Sella Syndrome adalah suatu kondisi di mana terjadi penyusutan dari kelenjar pituitary atau hipofisis.
Terkait kabar Ruben Onsu mengidap Empty Sella Syndrome, terkait hal ini, Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr Viola Maharani Sp.S menjelaskan, bahwa secara normal, kelenjar pituitary atau hipofisis ini ada pada bagian depan dari dasar tengkorak.
Baca juga: Rizky Febian Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Ketemu Adzam di Backstage, Nathalie : Kasih Ketemu
Kelenjar ini berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian bawah otak.
Kelenjar pituitary atau hipofisis ini berfungsi untuk menghasilkan banyak hormon penting bagi metabolisme tubuh kita.
Beberapa jenis hormon yang dihasilkan adalah TSH (thyroid-stimulating hormone), FSH (follicle-stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), Kortikotropin, dan hormon pertumbuhan.
Ketiga hormon pertama diketahui bertugas untuk mengendlaikan fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Selain itu, juga berfungsi untuk merangsang kelenjar tersebut untuk menghasilkan hormon.
Saat kelenjar hipofisis ini terganggu, termasuk mengalami penyusutan, maka tidak dapat memproduksi satu atau lebih hormon dalam jumlah yang cukup dan menyebabkan terjadinya kelainan.
Penyebab penyakit Empty Sella Syndrome
Seperti yang dialami Ruben Onsu saat ini, Viola menjelaskan, berdasarkan pernyebabnya, penyakit Empty Sella Syndrome ini dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
“Yang primer itu jika tidak ada penyebab lain yang mendasari,” kata Viola kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2022).
Sementara itu, untuk penyebab sekunder yakni jika ada kondisi lain yang menyebabkan kelenjar pituitari menjadi menyusut atau tertekan.
Contoh dalam kasus penyebab sekunder penyakit Empty Sella Syndrome ini adalah pada kondisi pasca trauma kepala, adanya infeksi, tumor, intracranial hypertension dan lain-lain.
Apakah Empty Sella Syndrome seperti yang dialami Ruben Onsu bisa disembuhkan?