Tak Disangka, Beginilah Kehidupan Orang di Pinggiran Kota Makkah, Arab Saudi yang Jarang Tersorot

Alman Mulyana dan rekannya mengunjungi kehidupan di pinggiran Kota Makkah Arab Saudi yang ternyata banyak orang bertani.

Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
YouTube Alman Mulyana
Alman Mulyana dan rekannya saat mengunjungi suasana di pinggiran Kota Makkah Arab Saudi yang ternyata banyak orang bertani. 

BANGKAPOS.COM -- Seorang YouTuber di Arab Saudi, Alman Mulyana menjelaskan bahwa orang pinggirandi Kota Makkah banyak yang Bertani.

Bertani seperti sayuran, buah-bahan dan juga bunga. 

Kala itu Alman menyusuri perkampungan penduduk di pinggiran Makkah yang umumnya adalah orang pendatang.

Pendatang tersebut berasal dari Yaman atau Banglades dan hidup bercocok tanam di padang tandus.

Nama perkampungannya adalah Wadi Nohman ketika melakukan wisata Arab Saudi itu.

Wadi Nohman mempunyai sejarah 1.200 tahun lalu atau 800 sebelum masehi, dulu tempatnya untuk mensuplai air ke kota Makkah.

Di sana ada sumur yang masih aktif sampai sekarang.

Di tengah padang tandus, tapi ada satu hamparan yang luas digunakan kebun pare, dan cabe hijau, serta labu.

Daerah ini di luar tanah suci Makkah.

Perbatasan antara Haram dan Halal.

Di sini banyak petani yang bercocok tanam, karena banyak sumber air.

"Jadi, kontras banget ya. Kalau di tengah kota Makkah berdiri gedung-gedung megah, tinggi, hotel.

Kalau di pinggirannya seperti ini," kata Alman.

Untuk para jemaah haji dan jemaah umroh tidak akan bisa melihat hamparan hijau di pinggiran kota itu.

Gunungnya gersang tapi di lerengnya hijau.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved