Jangan Asal Sentuh Bangkai Paus yang Terdampar, Bisa Meledak Kapan Saja
Penyebab lain paus bisa terdampar diantaranya sakit, cedera, tua, dan bahkan karena predasi atau proses mencari mangsa
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Secara alamiah, bangkai paus bisa terdampar di pantai secara alami.
Salah satu penyebab paus mati saat terdampar adalah kehilangan kadar air di tubuhnya secara drastis.
Karena itu, dianjurkan masyarakat menjaga agar paus yang terdampar tetap dalam keadaan basah.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menyiramkan dan membasahi tubuh paus dengan air laut.
Atau bila hal ini sulit dilakukan, masyarakat bisa dengan segera melepas paus yang terdampar itu agar kembali ke laut.
Penyebab lain paus bisa terdampar diantaranya sakit, cedera, tua, dan bahkan karena predasi atau proses mencari mangsa atau makanan yang mengikutinya sampai ke air dangkal.
Baca juga: Akun Instagram Diduga Bharada E Akhirnya Terungkap, Banjir Permintaan Netizen untuk Jujur
Bisa saja karena mereka menghindar dari pemangsa, sehingga memaksa mereka harus berenang ke tempat yang lebih dangkal.
Bangkai ikan paus terdampar ini pun menjadi tontonan yang menarik karena jarang ditemui.
Tapi jangan asal sentuh, bangkai ikan paus ternyata bisa meledak bila tidak ditangani dengan baik.
Ya, bahaya bangkai paus terdampar ternyata bisa membuat kita terluka.
Bahaya bangkai paus terdampar ini bisa tiba-tiba muncul jika kita mendekatinya.
Melansir laman Bobo.grid.id, pengetahuan ini agaknya harus dipahami masyarakat yang tinggal di pinggir pantai.
Pasalnya, seringkali masyarakat bersikap gegabah dan asal saat melihat ada paus mati terdampar.
Masyarakat langsung menjadikannya tontonan, bahkan tak jarang mendekat dan memegangnya.
Padahal, hal itu ternyata sangat berbahaya loh.
Ini karena bangkai paus yang mati dan terdampar di pantai ternyata bisa meledak.
Ya, bangkai paus ini bisa meledak dan melukai orang yang ada di dekatnya.
Melansir The Verge via Grid.id, seorang ahli forensik di Universitas Bern di Swiss mengungkapkan penyebab paus meledak
Menurutnya, hal ini karena ada penumpukan gas di dalam tubuh hewan yang mati.
Penumpukan gas ini disebabkan karena adanya pembusukan dan fermentasi yang mungkin terjadi.
Pembusukan protein dan jaringan hewan ini akhirnya menyebabkan terjadinya pencairan organ.
Sedang fermentasi atau proses di mana jaringan mengering menghasilkan gas-gas lain selain metana, yakni karbon dioksida.
Banyaknya gas yang ada di tubuh bangkai paus ini menyebabkan tubuh mamalia ini menggembung besar.
Dan bahayanya, tubuh paus yang menggembung ini bisa meledak jika mendapat dorongan dari sentuhan luar.
Jika ledakan sudah terjadi, paus akan mengeluarkan isi tubuhnya dengan kekuatan yang cukup besar.
Ledakan inilah yang harus kita waspadai karena bisa melukai manusia.
Karenanya, kamu harus selalu menjaga jarak dengan bangkai paus yang terdampar.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
