Dosen Wanita Tewas di Jambi

Kapolres Bungo Sebut Bripda Waldi Polisi Pembunuh Dosen Wanita di Jambi Bengis dan Kejam

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut kebengisan Bripda Waldi tergambar pada luka bagian vital EY, dosen wanita yang dibunuhnya.

Editor: Fitriadi
Instagram/Facebook Diana Sari
PELAKU DITANGKAP - (kiri) Oknum Polres Tebo Bripda Waldi yang jadi pelaku pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi (kanan. Bripda Waldi ditangkap di kosan daerah Bungo Jambi pada Minggu (2/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pelaku pembunuhan EY, dosen wanita perguruan tinggi di Muara Bungo sudah ditangkap.
  • Pelaku pembunuhan adalah Bripda Waldi anggota Polres Tebo, Jambi.
  • Pelaku dan korban pernah pacaran tapi putus.
  • Motif pembunuhan masalah asmara, pelaku mengajak balikan tapi ditolak korban.

BANGKAPOS.COM - Bripda Waldi (22) oknum anggota Polres Tebo, telah mengakui dirinya membunuh EY (37) dosen wanita di Muara Bungo, Jambi.

EY ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya wilayah Muara Bungo pada Sabtu (1/11/2025). Tubuh korban dalam kondisi penuh luka.

EY merupakan dosen sekaligus ketua program studi (Prodi) S1 di perguruan tinggi daerah Muara Bungo.

Baca juga: Profil EY Dosen Tewas di Jambi, Diduga Dirudapaksa, Dibunuh Lalu Dirampok Bripda W

Waldi dan korban pacaran, namun hubungan asmara mereka kandas.

Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, teman-teman kerjanya sudah dua hari tak melihat dosen EY mengajar di kampus.

Tak butuh waktu lama. Dalam operasi kilat kurang dari 1x24 jam, tim gabungan Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo berhasil menciduk pelaku.

Waldi ditangkap tanpa perlawanan di rumah kontrakan di daerah Tebo, Jambi.

"Pelaku ini bengis dan kejam," kata Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono dalam konferensi pers pada Minggu (2/11/2025) petang, dikutip Bangkapos.com dari Tribun Jambi.

Kebengisan itu, kata Kapolres, tergambar dari kondisi korban yang mengalami luka di bagian vital.

Selain itu, kapolres mengatakan pelaku memahami cara melakukan tindakan kriminal.

AKBP Natalena memaparkan bagaimana Waldi mencoba mengelabuhi CCTV dan warga sekitar agar tidak curiga.

"Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah. Ini untuk mengelabui CCTV dan warga," kata Natalena.

"Jadi yang terlihat adalah orang gondrong," kata Natalena.

Setelah membunuh EY, Waldi membawa pergi sebuah mobil Honza Jazz, sebuah sepeda motor honda PCX dan sejumlah perhiasan dan ponsel iPhone milik EY.

Kapolres mengatakan mobil jazz milik EY, ditemukan polisi di Kabupaten Tebo, sekira 300 meter dari rumah indekos pelaku. Di dalam mobil terdapat iPhone milik korban.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved