Kisah TKW Diperlakukan Baik oleh Majikan, Tapi Harus Bekerja Lebih Berat di Malam Jumat

Kisah TKW Diperlakukan Baik oleh Majikan, Tapi Harus Bekerja Lebih Berat di Malam Jumat

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
YouTube Uni Yuni
Kisah TKW Diperlakukan Baik oleh Majikan, Tapi Harus Bekerja Lebih Berat di Malam Jumat. Ilustrasi TKW 

BANGKAPOS.COM - Kisah TKW Diperlakukan Baik oleh Majikan, Tapi Harus Bekerja Lebih Berat di Malam Jumat

Negara-negara di Arab paling diminati atau menjadi pilihan para calon pekerja migran yaitu TKI maupun TKW.

Gaji yang besar dibanding negeri sendiri menjadi salah satu hal yang jadi alasan mengapa seseorang memilih bekerja sebagai pegawai migran di sektor apapun.

Namun, tentu saja tak ada pekerjaan yang mudah.

Baca juga: Pria Ini Dulu Mantan Pacar BCL, Pernah Hidup Melarat Kini Jadi Pejabat di Indonesia, Ini Sosoknya

Baca juga: Dulu Pernah Rp 60 Ribu, Ini Daftar Harga Minyak Goreng Selasa, 26 Juli 2022, Sania hingga Barco

Meski tinggal di negara yang lebih maju dari Indonesia, namun kerja keras tetap harus dilakukan agar mendapat hasil yang sepadan.

Seperti yang dirasakan oleh pemilik akun YouTube Rahma Aini Channel diunggah pada 19 Februari 2022, Rahma menjelaskan pengalamannya selama bekerja di negeri Arab yaitu, Qatar.

Rahma yang telah bekerja di Qatar sejak tahun1999 mengaku kerap mendapat perlakuan baik dari majikannya.

Tak terkecuali dengan majikan yang sekarang dimana yang telah mempekerjakannya selama 7 tahun sejak 2015.

Menjalani profesi sebagai ART di keluarga Qatar, Rahma melaksanakan tugas harian seperti memasak dan membersihkan rumah.

Meski majikannya sudah berusia lanjut bukan berarti dirinya tidak menjalani tugas yang berat.

Pada waktu-waktu tertentu, seperti pada malam jumat, menjadi saat yang berat bagi dirinya.

Pasalnya, majikan Rahma mempunyai 10 orang anak yang berkunjung setiap malam Jumat ke rumah orangtuannya.

Sebagai catatan, Jumat menjadi hari libur bagi warga Qatar, sehingga dari malam jumat banyak keluarga besar yang melakukan quality time dengan berkumpul bersama.

Rahma mengaku jumlah orang yang banyak sebanding dengan jumlah masakan dan menu yang harus disajikan.

Ia menjelaskan saking banyaknya, ia sering kali memasak hingga setara dua ekor kambing untuk santapan keluarga majikan.

Baca juga: Cukup Minum Ini Asam Lambung Minggat, Tanpa Obat Kimia, Boleh Dicoba

Baca juga: Ini Manfaat Minum Rebus Serai, Jahe dan Kunyit Sebelum Tidur, Begini Cara Membuatnya

Tentu saja hal tersebut berimbas pada waktu kerja yang harus di jalaninya.

Tak jarang untuk waktu-waktu tersebut, dirinya bekerja hingga dini hari antara pukul 1 atau 2 pagi.

Hal itu karena para tamu baru pulang menjelang tengah malam.

Sehingga ia punya tugas ekstra membereskan dan membersihkan sisa wadah dan masakan.

Meski demikian Rahma mengaku dirinya tetap betah bekerja karena perlakuan majikan yang sangat baik terhadapnya.

Terbukti, selama tujuh tahun bekerja sebagai TKW dirinya baru pulang satu kali ke Indonesia.

Disangka Jadi Asisten Rumah Tangga, Ternyata TKW Ini Jadi Peternak Unta dan Ayam di Arab Saudi

Ada kisah menarik yang dialami oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Awalnya dia mengira bahwa berangkat ke negara tersebut menjadi asisten rumah tangga.

Namun sekali di sana justru menjadi pertenak unta.

Iya, jika kita bicara TKW tentunya banyak di negara Arab Saudi profesinya sebagai Asisten Rumaha Tangga (ART).

Namun lain hal dengan wanita satu ini.

Pekerjaan pertenak unta merupakan profesi yang dilakukan oleh kebanyak laki-laki, bukan wanita.

Dia pun tak menyangka harus mengurus perkebunan dan ternak unta.

TKW ini bernama Dewi dia merupakan wanita muda yang bekerja di Arab Saudi dan menceritakan kisah perjalanan hidupnya.

Hal itu sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal Faiz Slamet pada 14 Juli 2022.

"Bayangan saya kirain biasa bersih bersih ternyata sudah di sini di luar bayangan saya," kata TKW tersebut.

Biasanya kebanyakan wanita ketika bekerja di Arab Saudi sebagai pembantu yang tugasnya bersih bersih namun berbeda dengan TKW yang satu ini.

Pada saat ditanya oleh seorang youtuber di Arab Saudi mengenai pekerjaannya, TKW ini mengungkapkan bahwa dirinya bukan menjadi pembantu saja melainkan pengurus tumbuhan dan binatang.

"Nyampe sini bekerja di perkebunan tomat, anggur dan mengurus unta," Ujar TKW.

TKW bernama Dewi ini juga mengatakan yang membuat dirinya bersedih ialah ketika dirinya tidak bisa mengurus unta dirinya selalu dimarahi oleh anak majikan.

"Sering meremas susu unta, saya awal takut sampe nangis tetapi pada saat saya menangis saya dimarahi." kata TKW

Selain itu yang membuat dirinya bersedih ialah Dia tidak dibolehkan untuk menelepon ke keluarganya di Indonesia dan mendapatkan makan setelah majikan makan.

Hal tersebut karena dirinya mengaku tidak pernah memegang uang hasil kerja dari majikan, karena majikan mengatakan uang sudah dikirim kepada keluarganya.

Tetapi pada saat dirinya mendapatkan kesempatan untuk menghubungi keluarga dirinya bersyukur karena uang diberikan semua.

Harus diketahui meski banyak majikan memberikan peraturan yang ketat, tiada lain kebanyakan mereka khawatir TKW akan kabur sebelum kontrak habis.

Dia juga menceritakan bahwa latar belakang kehidupan keluarganya adalah kurang mampu sehingga dia memberanikan diri untuk bekerja di Arab Saudi.

Padahal umur Dewi masih tergolong muda yakni tamat SMA langsung mau menjadi TKW di Arab Saudi.

"Pekerjaannya ngasih makan unta, peres susu unta juga," kata Dewi menceritakan.

Dia mengaku baru pertama kali menjadi peternak unta dan tidak menyangka sebenarnya.

Dia pun sempat menangis karena takut dengan apa yang mereka lakukan.

Tidak hanya mengurus unta melainkan beternak ayam di suatu pedesaan di negara Arab Saudi.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved