Senjata
Super Garuda Shield 2022 Libatkan 4.000 Tentara, Inilah Sejumlah Senjata Canggih yang Dikerahkan
prajurit Indonesia dan Amerika Serikat akan bergabung tahun ini dengan personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura, yang akan
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan militer Amerika Serikat akan menggelar Super Garuda Shield 2022.
Latihan militer besar-besaran ini juga akan melibatkan beberapa negara mitra digelar pada tanggal 1 hingga tanggal 14 Agustus mendatang.
Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS INDOPACOM, yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Dikutip dari kompas.tv, Garuda Shield 2022 merupakan latihan edisi ke-16 dari latihan perang kedua negara, akan melibatkan tujuh helikopter tempur berat Apache dan empat helikopter tempur angkut personel Blackhawk, 41 kendaraan lapis baja dan 618 senjata.

Dalam rilis kedubes Amerika Serikat di Indonesia, prajurit Indonesia dan Amerika Serikat akan bergabung tahun ini dengan personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura, yang akan berpartisipasi dalam latihan Garuda Shield 2022 di lokasi pelatihan Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.
Latihan Garuda Shield 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat.
Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.
“Saya bangga melihat bagaimana Garuda Shield berkembang dibandingkan tahun lalu – dalam musim panas ini dikembangkan menjadi latihan gabungan multinasional yang mencakup semua komponen militer kita,” kata Jenderal Charles Flynn, Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik.
“Ini merupakan simbol ikatan AS-Indonesia dan hubungan yang berkembang antara kekuatan darat di wilayah yang sangat penting ini… karena kekuatan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan. Kami melakukannya bersama dengan membangun kesiapan, membangun hubungan, dan membangun kepercayaan. Menyatukan pasukan kita seperti ini, kita menjahit jalinan keamanan regional menjadi sesuatu yang langgeng." kata Jenderal Flynn.
Latihan Garuda Shield 2022 melibatkan sekitar 2.000 tentara AS, 2.000 personel TNI AD, dan tambahan peserta dari negara mitra.
Latihan bersama ini akan meningkatkan kemampuan interoperabilitas gabungan melalui pelatihan dan pertukaran budaya.
Latihan ini juga akan memperkuat Kemitraan Strategis AS-Indonesia dan memajukan kerja sama regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Latihan bersama skala besar juga ini akan meliputi pertukaran profesional dan budaya yang memperkuat kemitraan AS- Indonesia melalui pembelajaran dan pelatihan bersama.
Pelatihan, pertukaran akademik, dan lokakarya pengembangan profesional yang ditujukan untuk anggota di tingkat korps dan di bawahnya akan berfokus pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam, serta memerangi ancaman konvensional, nonkonvensional, dan hibrida.
Latihan pos komando (CPX) akan berpusat pada tugas staf operasi penjaga perdamaian PBB dalam sebuah seting militer gabungan.