Bacaan Niat
Urutan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Mimpi Basah, Haid, dan Nifas Beserta Niatnya
LENGKAP Urutan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Mimpi Basah, Haid, dan Nifas Beserta Niatnya
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Arti al-gusl secara etimologi adalah menuangkan air pada sesuatu.
Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib, perbedaannya terletak pada niatnya.
Rukun mandi wajib
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah:
Mengguyur air keseluruh badan
Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain.
Dengan seseorang memenuhi rukun mandi di atas, maka mandinya dianggap sudah sah, dengan disertai niat untuk mandi wajib (al ghuslu).
Jika seseorang mandi di pancuran (shower) dan air mengenai seluruh tubuhnya, maka mandinya sudah dianggap sah.
Kemudian untuk berkumur-kumur (madhmadhoh), memasukkan air dalam hidung (istinsyaq) dan menggosok-gosok badan (ad dalk) adalah perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.
Urutan dan Tata cara mandi sesuai sunnah
Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna.
Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah.
Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi
Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun
- Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220730-Urutan-Mandi-Wajib.jpg)