Rekomendasi Bakso Terdekat di Pangkalpinang, Yuk Cicipi Bakso Mangkok, Unik dan Sensasinya Beda

"Sebenarnya buka bakso ini udah lama ya ,cuman kalau di Bangka ya baru baru sekarang , karena saya baru pindah ke Bangka juga, sebelumnya lama di Belitung, karena sekarang anak-anak sedang kuliah di Bangka jadi pindah ke sini," kata dia kapada Bangkapos.com Kamis (4/8/2022) sore.

Sesuai dengan namanya, bakso ini dibuat menggunakan cetakan wadah mangkok dengan takaran 4 ons untuk satu porsi.

Namun tiga butir bakso ukuran normal dan mie di dalam mangkok uniknya dapat ditemukan agar tidak menghilangkan identitas baksonya.

Adonan yang sudah tercetak,kemudian di rebus selama 15 menit lalu angkat dan bakso mangkok siap disajikan.

Konsepnya kurang lebih bakso di dalam bakso.

"Adonan yang sudah tercetak kemudian dimasak dengan cara direbus selama kurang lebih 15 menit. Bakso kemudian diangkat dan siap disajikan dengan kondimen mie hingga sayur," kata dia.

Baca juga: Ini Dia Warung Bakso yang Paling Diburu oleh Jemaah Haji Indonesia saat di Makkah, Arab Saudi

Pria yang memiliki tiga orang anak tersebut mengatakan inovasi baksonya dilakukan sebagai cara bangkit pasca pandemi Covid-19. 

Sebab, banyak pedangang bakso di Bangka namun dari segi bentuk semuanya hampir sama, tak ada yang membedakan satu sama lain.

"Bentuk bakso kan biasanya bulat, saya cari inovasi lain. Sebelumnya saya coba macam-macam dan ketemulah bentuk mangkok," ucap Wahyudi.

Menikmati bakso mangkok ini, penikmat kuliner cukup merogoh kocek Rp 30.000,- untuk porsi sedang dan Rp 40.000,- untuk porsi jumbo. 

"Untuk ukuran bakso segini, dagingnya cukup terasa. Kenyalnya juga pas. Harganya juga murah, jadi bentuk mangkok dan bisa dimakan," kata Nafis salah satu pengunjung.

Baca juga: Ramainya Bakso Gerobak Joni di Kampung Opas, Rasanya Bikin Puas, Harganya dengan Kantong Pun Pas

Selain bakso berbentuk unik, tribuners masih bisa memesan menu bakso reguler yang dibandrol dari harga RP15 ribu hingga Rp25 ribu saja.

Tak tanggung-tanggung, berkat inovasinya ini Wahyudi mengaku bisa meraih omzet hingga Rp 5 juta per hari saat buka di Belitung, namun di Bangka ia dapat meraih omzet Rp3 juta per hari sebab usahanya masih terbilang baru berjalan.

Ke depannya dia berharap, agar bisa membuka banyak cabang di Bangka agar usahanya terus berkembang. Dirinya pun tak segan untuk sharing pengalaman kepada para pedagang bakso terkait inovasi yang dibuatnya.

"Yang penting semoga usahanya berkah ,saya juga bisa berbagi ilmu kepada para pedagang lainnya ,agar banyak yang terbantu nantinya," tutupnya. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani).