Sosok Brigjen Hendra Kurniawan, Jenderal Keturunan Tionghoa, Diterpa Hoaks sebagai Anak Xi Jinping
Sosok Brigjen Hendra Kurniawan, Jenderal Keturunan Tionghoa, Diterpa Hoaks sebagai Anak Xi Jinping
BANGKAPOS.COM - Brigjen Hendra Kurniawan menjadi satu di antara perweia tinggi Polri yang dimutasi Kapolri Listyo Sigit pada Kamis (4/8/2022).
Mutasi ini disebut-sebut sebagai dampak dari kasus penembakan Brigadir J yang tengah jadi sorotan.
Selama ini Brigjen Hendra Kurniawan dikenal sebagai jenderal keturunan Tionghoa pertama di Polri.
Namanya sempat heboh beberapa waktu lalu karena diterpa hoaks lantaran disebut sebagai aak Presiden China, Xi Jinping.
Melansir tribunnews, Brigjen Hendra Kurniawan lahir di Bandung pada 16 Maret 1974.
Saat ini ia berumur 48 tahun.
Ia menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Divpropam) sejak 16 November 2020.
Namun, Hendra Kurniawan dinonaktifkan jabatannya per Rabu (20/7/2022) hingga akhirnya dicopot pada Kamis kemarin.
Jenderal bintang satu ini adalah lulusan Akpol 1995 yang berpengalaman dalam propam.
Sebelum menjadi Karo Paminal Divpropam, Hendra Kurniawan juga pernah mengemban jabatan lain.
Di antaranya, Kaden A Ro Paminal Div Propam Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Div Propam Polri, dan Kabagbinpam Ro Paminal Divpropam Polri.
Baca juga: INILAH Daftar Lengkap TR Kapolri Terbaru 4 Agustus 2022 Dampak Kasus Penembakan Brigadir J
Sejumlah tanda jasa juga pernah diterima Hendra Kurniawan, di antaranya Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 24 tahun, hingga Satyalancana Dharma Nusa.
Hendra Kurniawan pernah ditunjuk Ferdy Sambo sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta dalam kasus bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Anggota tim yang dipimpin oleh Hendra Kurniawan berjumlah 30 orang.
Sementara dalam kasus polisi tembak polisi, Hendra Kurniawan disebut sebagai sosok yang diduga melarang pihak keluarga Brigadir J membuka peti jenazah.