Kisah Mencekam Detik-detik Brigadir J Tewas, Berlutut di depan Ferdy Sambo yang Pakai Sarung Tangan
Kisah mencekam pembunuhan Brigadir J akhirnya pelan-pelan terungkap. Brigadir J sempat berlutut di depan Ferdy Sambo.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Kisah mencekam pembunuhan Brigadir J akhirnya pelan-pelan terungkap. Brigadir J sempat berlutut di depan Ferdy Sambo.
Kejadian itu diungkapkan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Ia mengungkapkan Bharada E yang menembak Brigadir J atas intruksi Ferdy Sambo.
Kasus tewasnya Brigadir J dikediaman Ferdy Sambo perlahan menemui titik terang.
Titik terang kasus tewasnya Brigadir J itu tak terlepas dari desakan publik agar keadilan menemui jalan benarnya.
Kini, Ferdy Sambo resmi menjadi tersangka karena dinilai menjadi otak pembunuhan teehadap Brigadir J.
Belakangan, kisah kekejaman Ferdy Sambo yang menyebabkan Brigadir J muncul kepermukaan.
Hal itu diungkapkan mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Bharada E sempat menceritakan saat itu mereka sedang berada di rumah Dinas Jalan Saguling, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan.
Mulanya, Brigadir J diminta untuk naik ke lantai atas, namun dia menolak.
Tapi karena perintah itu datang dari Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.
Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas, dia menyaksikan Brigadir J yang sudah berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.
“Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo. Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan,” kata Deolipa Yumara.
Situasi menjadi panas ketika Irjen Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.
Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.