Brigadir J Berencana Wisuda Akhir Agustus, Samuel Hutabarat Ingin Gantikan Prosesi Anaknya di UT
Ternyata banyak mimpi-mimpi yang belum dicapai oleh Brigadir J. Selain menikah, Brigadir J ternyata juga berencana akan wisuda kelulusan Sarjananya
BANGKAPOS.COM - Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J harusnya akan menjalani prosesi wisuda sarjana di Universitas Terbuka.
Wisuda Brigadir Yosua alias Brigadir J akan dilaksanakan pada 23 Agustus nanti.
Kematian Brigadir J yang begitu tragis memang menyisakan rasa duka di benak keluarga.
Ternyata banyak mimpi-mimpi yang belum dicapai oleh Brigadir J.
Baca juga: Skenario Sambo Terbongkar, Inilah 5 Kebohongan Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Dugaan Kasus Pelecehan Tak Terbukti, Bagaimana Nasib Putri Candrawathi Usai Bikin Laporan Bohong?
Baca juga: Kisah Mencekam Detik-detik Brigadir J Tewas, Berlutut di depan Ferdy Sambo yang Pakai Sarung Tangan
Baca juga: Nikita Mirzani Buka Suara Isu Dibeking Ferdi Sambo, Bongkar Sosok Inisial FS Sebenarnya
Sejak dikabarkan meninggal dunia, kisah asmaranya dengan Vera Simanjuntak mencuat.
Brigadir J diketahui sudah berpacaran selama 8 tahun dengan kekasihnya.
Bahkan, rencananya mereka akan segera menikah.
Rencana melenggang ke pelaminan itu pun tinggal menghitung bulan saja.
Hal itu diungkap oleh sang bibi, Rohani, saat pemakaman mendiang.
"Ya, dia akan menikah sekitar tujuh bulan lagi," ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Senin (15/8/2022),

Selain menikah, ada rencana lain yang juga tak bisa terwujud.
Brigadir J ternyata juga berencana akan wisuda kelulusan Sarjananya.
Brigadir Yosua mengambil program studi Sarjana Hukum dan telah dinyatakan lulus pada April 2022.
Brigadir Yosua lulus dengan IPK 3,28 dengan predikat sangat memuaskan.
Prosesi wisuda dijadwalkan akan dilakukan pada 23 Agustus 2022 di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang.
Samuel Hutabarat ayah Brigadir Yosua. mengaku memiliki keinginan untuk menggantikan prosesi
Ia mengatakan, prosesi wisuda sarjana Brigadir Yosua menjadi satu momen yang mengharukan bagi keluarga, secara khusus dirinya dan Rosti Simanjuntak selaku Ibunya.
"Kami sangat berkeinginan menghadiri menggantikan wisuda almarhum. Kami berkerinduan ingin datang karena ini momen mengharukan bagi kami, setelah dapat mencapai sarjanaya anak kami, tapi lebih dulu anak kami dipanggil oleh Tuhan," katanya ditemui dikediamannya, Minggu (14/8/2022).

Samuel Hutabarat belum dapat memastikan apakah dapat menggantikannya atau tidak.
Samuel Hutabarat mengakui adanya keterbatasan finansial untuk keberangkatan menuju ke Jakarta.
Tapi, dirinya terus berusaha dan berdoa agar dirinya bisa tetap berangkat karena momen tersebut sangat diinginkan oleh almarhum Brigadir Yosua.
"Kami berkerinduan untuk datang ke UT di Jakarta. Tapi, karena keterbatasan pembiayaan kami, ketidakmampuan kami, kami berdoa kiranya Tuhan membukakan jalan, kiranya kami tercukupkan untuk kesana," ucapnya.
Perlu diketahui dikutip dari Pangkalan Dikti, Brigadir Yosua merupakan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) angkatan 2015.
Baca juga: Kisah Cinta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Pacaran Sejak SMP Sempat Putus Karena Alasan Ini
Baca juga: Sudah Cantik, Runner Up Puteri Indonesia 2022 Ini Berniat Operasi Plastik: Kurang Pede
Baca juga: Glenca Chysara Pemain Ikatan Cinta Dikabarkan Segera Menikah dengan Rendi Jhon
Brigadir Yosua tewas ditembak rekannya sendiri. Dalam kejadian ini, polisi sudah menetapkan beberapa tersangka.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka baru pembunuhan pada Brigadir Yosua.
Irjen Ferdy Sambo dikenakan 340 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan 56 KUHP.
Pada kasus meninggalnya Brigadir Yosua, ada 4 tersangka yang sudah ditetapkan polisi.
Keempatnya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky, Kuwat M, dan Irjen Ferdy Sambo.

Keempatnya memiliki peran yang berbeda pada kasus hilangnya nyawa Brigadir Yosua.
Irjen Ferdy Sambo mempunyai peranan penting dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Hal itu diungkapkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Kabareskrim menjelaskan, Bharada E berperan menembak Brigadir Yosua.
Sementara peran Ricky dan Kuwat membantu dan ikut menyaksikan peristiwa tersebut.
"Bharada RE (Richard Eliezer) melakukan penembakan terhadap korban," kata Komjen Pol Agus Andrianto, Selasa (9/8/2022) malam.
Komjen Agus Andrianto menjelaskan peran Irjen Ferdy Sambo yang memerintahkan penembakan dan merancang skenario seolah terjadi penembakan.
"Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi tembak menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo," katanya.
Terkait pasal yang disangkakan kepada para tersangka, Komjen Agus Andrianto mengatakan dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP (*)