Seperti Ini Potret Musafir Kurang Mampu Terbaring di Pelataran Masjidil Haram, Makkah Arab Saudi

Seperti ini potret para musafir yang kurang mampu saat terbaring lemas di pelataran Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube Alman Mulyana
potret para musafir yang kurang mampu saat terbaring lemas di pelataran Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. 

BANGKAPOS.COM -- Seperti ini potret para musafir yang kurang mampu saat terbaring lemas di pelataran Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi.

Kala itu YouTuber Alman Mulyana dan Irlan mengunjungi dan melihat suasana di kawasan Masjidil Haram, Arab Saudi.

Tampak dalam video banyak para musafir yang terbaring lemas hanya beralaskan kain sederhana.

Demikian disampaikan Alman Mulyana dalam videonya yang dilansir oleh Bangkapos.com pada Senin, 22 Agustus 2022.

Sekadar informasi, musafir diartikan sebagai orang yang bepergian meninggalkan negerinya selama tiga hari atau lebih.

Bisa juga diartikan sebagai pengembara.

Dalam pandangan hukum Islam, musafir adalah orang yang meninggalkan tempat tinggalnya dalam jarak tertentu dan berniat tinggal di tempat yang dituju dalam waktu tertentu.

Alman Mulyana menyebutkan bahwa warga kurang mampu di Arab Saudi kebanyakn warga pendatang yang numpang hidup di Makkah.

"Bisa teman-teman lihat di sini banyak para musafir dari berbagai negara.

Mereka tinggal tidak hanya di Makkah, juga ada yang dari Riyad, Damam," bebernya.

Alman menambahkan menyebutkan bahwa mereka (musafir) datang ke Makkah tidak bisa tinggal di hotel sehingga akhirnya tidur atau baring di pelataran Masjidil Haram.

Di kesempatan yang sama, Alman Mulyana dan Irlan pun memberikan sedekah kepada para musafir tersebut.

Sebab, menurut Alman doa dari para musafir ini sangat luar biasa.

Dia mengatakan bahwa musafir ini tidak kuat untuk membayar sewa hotel di Kota Makkah sehingga pelataran Masjidil Haram menjadi tempat mereka.

Lalu Alman dan Irlan memberikan sedekah kepada para warga pendatang dibantu oleh pemuda Arab Saudi.

Tampak para pendatang atau musafir itu berbaris rapi mengantre berupa minuman dan makanan yang telah dibungkus.

Alman dan Irlan memperlihatakan pendatang atau musafir itu berbaris rapi mengantre berupa minuman dan makanan yang telah dibungkus.
Alman dan Irlan memperlihatakan pendatang atau musafir itu berbaris rapi mengantre berupa minuman dan makanan yang telah dibungkus. (YouTube Alman Mulyana)

Baca juga: Inilah Buah Barsumi di Negara Arab Saudi, Persis Buah Naga Indonesia, Begini Cara Panennya

Baca juga: Masih Ingat Nama Bilal Bin Rabah Seorang Muadzin Rasulullah di Arab Saudi, Begini Kondisi Masjidnya

Sumur Tua di Kota Makkah Arab Saudi yang Usianya Sudah 1200 Tahun dan Terkenal Horor

Ada sumur tua di Kota Makkah, Arab Saudi yang usianya sudah mencapai 1.200 Tahun lamanya.

Nama sumur tersebut adalah Ain Zubaidah.

Sebagian orang bilang Ain adalah penyakit, tapi bisa pula bermakna mata air, sumber air.

Meski sudah ribuan tahun lamanya dibuat, ternyata sumur tua tersebut tampak masih kokoh dan menjadi tempat wisata.

Hal itu dikarekan pemerintah setempat sudah melestarikannya.

Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam sebuah video di kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 7 Oktober 2020.

Diceritakan bahwa, waktu zaman-zaman Abbasiyah, Khalifah Harun Ar-rasyid memiliki istri bernama Zubaidah

Istri khalifah Harun Ar-rasyid senang berhaji dari Bagdad, Irak, menuju kota Makkah.

Kesulitan waktu melaksanakan ibadah haji di masa lalu adalah kesusahan air.

"Jemaah haji dulu itu tidak seenak zaman sekarang. Sekarang itu difasilitasi AC, air, makan.

Masjidil Haramnya sudah pakai marmer. Zaman dulu bawahnya masih tanah," kata Alman Mulyana.

Saat melaksanakan ibadah haji, Zubaidah terlintas pikiran untuk mencari sumber air.

Kebetulan waktu itu berada di luar kota Makkah, luar dari tanah Haram.

Jadi, sumur ini berada di pinggir jalan Tol, dari arah Mekkah menuju Thaif.

Bangunan sumur bersejarah usia 1200 tahun itu masih sekokoh ketika Alman dan temannya naik ke pinggir sumur tersebut.

Di bagian atasnya, sumur tersebut ditutup plat baja dan di dalam tidak terlihat ada air karena saking dalamnya.

Salah seorang dari mereka melihat ke lubang sumur dan mengucapkan "Assalamualaikum". Tak ada gaung.

"Karena sumur itu sangat dalam dan gelap dasarnya, mereka buru-buru turun, "takut ada apa-apanya," kata teman Alman.

Baca juga: Ini Alasan Perempuan di Arab Saudi Anti Gosip, Padahal Rumahnya Berdekatan

Baca juga: Kisah Pria Indonesia Jadi TKI di Arab Saudi Demi Bertemu Orang Tuanya, Gara-gara Sikap Calon Mertua

Keadaannya memancing ketakutan dan rasa ngeri dari yang melihat kedalamannya.

Apalagi sumur tua tersebut terkenal Horor.

Menurut salah seorang temannya, tidak ada orang yang berani berkunjung ke sumur itu di malam hari.

Selain keadaannya gelap, juga terdapat aura yang menimbulkan bulu kuduk berdiri.

Sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut.

Menurut teman Alman, mas Awie, masih ada lagi sumur lain yang bisa dibuka dan masih ada airnya.

Tangga sumur itu unik dan menarik terbuat dari batu tanpa semen.

Bukan sembarang batu juga tapi sepertinya batu bahan untuk membuat marmer.

Mereka mempunyai perhitungan-perhitungan cukup matang untuk membangun sumur itu.

Kalau di Indonesia, kata Alman, banyak bangunan tua itu waktu zaman Belanda, tapi kalau di Makkah waktu zaman Nabi.

Makanya, kalau mereview tempat-tempat sejarah di sini (Mekkah) terasa banget aura-aura positifnya.

Tidak jauh dari sumur, berdiri sebuah bangunan kosong.

Bangunan itu berdiri di atas tanah dengan suhu udara antara 20 hingga 30 derajat celcius.

Bahkan bisa sampai 50 derajat celcius, tapi anehnya udara di dalam bangunan itu tidak terasa panas.

Sehingga Alman dan rekannya itu sangat heran melihat sumur tua tersebut.

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved