Brunei Darussalam

Enaknya Jadi Petani di Negeri Brunei Darusalam, Segini Gajinya Dapat Bonus Pula

Menjadi petani di Brunei Darussalam ternyata cukup menjanjikan dan bisa dapat insentif

Tribun Pontianak
Ilustrasi bertanam padi 

BANGKAPOS.COM- Enaknya berprofesi sebagai seorang petani di negara Brunei Darussalam.

Rasanya finansial akan terjamin dan bisa hidup dengan sejahtera.

Ya, Brunei Darussalam memang didapuk sebagai negara kaya yang benar-benar memakmurkan penduduknya.

Tak salah jika banyak orang dari negara lain yang bertandang ke negeri Petro Dollar ini hanya demi meningkatkan taraf kehidupannya.

Misalnya saja profesi petani.

Siapa sangka, di Brunei profesi petani terbilang cukup menjanjikan, seperti yang dilakukan Wahyu.

Baca juga: Terungkap Karakter Ferdy Sambo dari Tulisan Tangannya, Grafolog: Tak Suka Masukan, Tempramen, Kejam

Baca juga: Ini Dampaknya Jika Bharada E Dipaksakan Bertemu Ferdy Sambo saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Baca juga: Tragis, Berboncengan 4 Orang, Remaja dan Bayi Tewas Akibat Tertabrak Mobil di Desa Munggu

Baca juga: Berapa Biaya Menikah di KUA dan Luar KUA Tahun 2022? Catat Dokumen yang Harus Disiapkan

WNI asal tanah Jawa ini jauh-jauh datang ke Brunei untuk bekerja sebagai petani.

Jangan salah, meski menjadi petani, namun Wahyu memiliki gaji yang lumayan tinggi.

Bahkan melewati nominal UMR tertinggi di Indonesia.

Wahyu bahkan dia bisa mendapat insentif apabila hasil produksi tanaman yang dikelolanya bagus.

Di kanal YouTube Wulan's Life yang tayang 8 Februari 2021 lalu pemuda asal Tulungagung itu menceritakan sedikit kisahnya.

Bukan memilih sebagai bekerja di pertambangan, Wahyu justru memilih menjadi petani.

Wahyu menjelaskan alasan mendasarnya jauh-jauh ke Brunei Darussalam menjadi seorang petani padi adalah untuk mencari pengalaman.

"Buat pengalaman, ini pun masih tahap belajar, suatu saat sudah nggak bekerja di sini lagi nanti kalau sudah di rumah bisa mencoba tanam sendiri," tandas Wahyu.

Memilih jadi petani padi, lantaran menurutnya padi adalah kebutuhan pangan nomor satu di negara Asia.

Pekerjaan wahyu bisa dibilang tak cuma sebagai petani tetapi sebagai pengawas.

Wahyu diharuskan memantau anak buahnya sekaligus ikut turun ke lapangan mengurus dari awal tanam padi hingga proses pemanenan.

Hal itu membuat Wulan penasaran berapa nominal gaji yang didapatkan Wahyu.

"Sekarang berapa sih gajinya?" tanya Wulan, sang pemilik kanal YouTube.

Baca juga: Pose Indah Permatasari Duduk Rebahan Pamer Baby Bump, Istri Arie Kriting: Sebentar Lagi

Baca juga: Tukar Pecahan Uang Kertas Baru di Pangkalpinang September 2022, Jangan Lupa Catat Jadwalnya!

Lantas tanpa ragu, Wahyu menjawab berapa nominal yang dia dapatkan setiap bulan kala berprofesi sebagai petani.

"Kisaran sekitar B$600 lah," jawab Wahyu.

Segini gaji jadi petani di Brunei Darussalam

Diketahui jika dirupiahkan nominal B$600 tersebut adalah sekitar Rp6.000.000.

Tentu merupakan gaji yang lumayan bahkan termasuk besar untuk menjadi seorang petani.

Nominal itu pun melebihi UMR di Indonesia, dan bisa jadi mengalahkan profesi setara di Indonesia.

Tak sekadar mendapatkan gaji, Wahyu mengatakan para petani di Brunei Darussalam juga bisa mendapatkan insentif alias bonus.

Hal ini dengan catatan apabila hasil panen yang bagus atau produksi memenuhi target.

"Kalau bisa memenuhi target, ada bonusnya," kata Wahyu.

Perlu diketahui standar gaji di Brunei Darussalam adalah berkisar antara B$300-500. 

Hal itu berarti gaji petani di sana dua kali lipatnya standar gaji Brunei dan bahkan lebih jika ditambah dengan insentif.

"B$600 belum termasuk insentif itu sudah lumayan banyak di sini," kata Wulan.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved