Bangka Pos Hari Ini
Angkot-Ojol Tuntut Penyesuaian Tarif, Naiknya Harga Pertalite Sebabkan Operasional Membengkak
Kebijakan naiknya harga bersubsidi jenis pertalite dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, khususnya pekerja layanan transportasi.
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Harga bahan bakar minyak (BBM) naik per Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Kenaikan harga berlaku untuk BBM jenis pertalite, pertamax, dan solar.
Harga pertalite semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.
Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Sedangkan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Kebijakan naiknya harga bersubsidi jenis pertalite dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, khususnya pekerja layanan transportasi seperti pengemudi ojek online (Ojol) dan sopir angkot (Angkot).
Kenaikan harga pertalite juga mengagetkan para sopir angkutan kota.
Sejumlah sopir mengaku kecewa dan tidak pernah menduga kenaikan harga tersebut akan terjadi pada Sabtu (3/9/2022) siang.
Satu di antaranya, sopir bernama Yakub (47).
Ia mengatakan saat itu tidak mengetahui kenaikan harga BBM karena sedang mengantar penumpang pada Sabtu (3/9/022) kemarin.
Sopir angkot rute Terminal Kampung Keramat-Ramayana ini mengungkapkan, dengan adanya kenaikan harga BBM, maka perlu dilakukan penyesuaian tarif angkot.
Di mana saat ini tarif angkot masih di kisaran Rp 4.500 – Rp 5.000 dalam sekali jalan.
Ia mengaku tarif angkot sendiri belum pernah ada penyesuaian sejak beberapa tahun lalu.
Maka dari itu, menurutnya pemerintah harus mengambil langkah yang tepat, bukan hanya sekadar menaikkan harga BBM tanpa ada solusi bagi masyarakat dan sopir seperti dirinya.
Dia tak menampik, dengan kenaikan tarif angkot juga nantinya dapat menjadi gejolak baru di masyarakat.