Bangka Pos Hari Ini

Angkot-Ojol Tuntut Penyesuaian Tarif, Naiknya Harga Pertalite Sebabkan Operasional Membengkak

Kebijakan naiknya harga bersubsidi jenis pertalite dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, khususnya pekerja layanan transportasi.

Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Senin, 5 September 2022. 

"BBM sudah naik, jadi kami harap segera keluar edaran dari dishub untuk menaikkan tarif karena kalau seperti ini kami banyak nomboknya. Kalau kita naikkan tanpa ada landasan aturan nanti banyak penumpang komplain, makanya kita belum berani," kata  dia.

Hal senada turut disuarakan Taufik Hidayat (27) seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Pangkalpinang.

Dengan kenaikan BBM ini dirasa belum seimbang dengan pendapatan yang diperoleh para pengemudi ojol.

Seharusnya dengan kenaikan BBM, tarif ojol perlu dikaji. Mereka menuntut adanya kenaikan tarif yang diatur pemerintah untuk kompensasi kenaikan harga BBM.

Apalagi, sebelumnya tarif ojek online sempat ditunda kenaikannya oleh pemerintah.

“Kalau menurut kami tidak seimbang kalau tarif tidak naikkan, kalau tarif dinaikkan baru seimbang,” ujar Taufik.

Taufik juga meminta agar pemerintah mau menurunkan potongan aplikasi menjadi hanya sekitar 10 persen saja tanpa ada lagi fee atau biaya aplikasi pada setiap ordernya.

Dia menilai, pemerintah perlu melakukan pertemuan dan dialog dengan seluruh perwakilan organisasi driver angkutan online  untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah.

“Harapannya kalau memang naik, tarif dinaikkan juga. Supaya seimbanglah. Kita hanya dapat Rp8.800 sekali dapat order,” kata dia.

Walaupun begitu, untuk mengakali kenaikan BBM ini pihaknya harus putar otak dengan mencari pekerjaan lainnya.

Sebab, jika hanya mengandalkan pendapatan dari ojol dengan kenaikan BBM tidak seberapa.

Sebab, dalam sehari ia mampu menghabiskan sekitar lima liter bahan bakar untuk mengantarkan penumpang atau order makanan yang diterima.

Terlebih jika membeli BBM eceran yang harganya sekarang mencapai Rp12 ribu per liter.

“Enggak pasti kita tergantung aplikasi pendapatannya. Kita tidak bisa pakai target, pagi sampai malam kadang juga belum tentu  dapat lebih,” pungkas Taufik.

Tunggu Pemkot

Halaman
1234
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved