Roslin Simanjuntak Pertanyakan Foto yang Dikirim Putri Candrawathi pada Adik Brigadir J

Kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J juga dilihat Roslin Simanjuntak lewat foto yang dikirim Putri Candrawathi kepada adik Brigadir J

kolase dokumentasi pribadi dan Instagram @divpropampolri
Putri Candrawathi dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tim Khusus (Timsus) Polri akan memeriksa istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada Jumat (26/8/2022) hari ini. 

BANGKAPOS.COM - Roslin Simanjuntak mempertanyakan foto yang sempat dikirim Putri Candrawathi kepada Reza, adik Brigadir J.

Soal isu pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi yang banyak disebut tak masuk akal terus menjadi sorotan publik.

Dugaan pelecehan yang disebut menimpa istri Ferdy Sambo ini pun dilirik oleh bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak.

Menanggapi soal dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri, Roslin Simanjuntak meyakini sang keponakan tak melakukan hal tersebut.

Baca juga: Pembelian Pertalite Semakin Dibatasi, Avanza dan Xenia Termasuk?

Baca juga: Zumi Zola Bebas Bersyarat Kasus Korupsi, Begini Reaksi Sherrin Tharia Mantan Istri

Baca juga: Dianggap Tak Masuk Akal, Karena Seusai Kena Perkosa, Putri Candrawathi Panggil Brigadir J ke Kamar

Hal ini lantaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah dianggap seperti orang tua oleh Brigadir J.

Menurut Roslin Simanjuntak kedekatan Putri Candrawathi dan Brigadir J pun sdah seperti ibu dan anak.

"Dia (Putri) menganggap Yosua sebagai anak dan Yosua juga menganggap Ibu Putri dan Pak Sambo sebagai ayah di tempat dia kerja ya. Sebagai komandan, sebagai ayah, sebagai orang tua, sebagai ibu ya," katanya, Jumat (2/9/2022), mengutip Kompas TV.

Roslin juga menyebut, saat berada di Magelang Brigadir J tak menceritakan hal-hal janggal.

Kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J juga dilihat Roslin Simanjuntak lewat foto yang dikirim Putri Candrawathi.

Diketahui foto itu dikirim Putri Candrawathi pada Reza, adik Brigadir J.

Foto tersebut berisi potret Brigadir J saat sedang menyetrika  baju.

Roslin Simanjuntak pun mempertanyakan soal foto tersebut.

Menurutnya untuk apa potret itu dikirimkan jika Putri Candrawathi tak menanggap Brigadir J sebagai anaknya sendiri.

"Untuk apa dia memfoto dan memberikan itu kepada adik almarhum, Reza, kalau memang itu enggak dianggapnya sebagai anaknya dan almarhum juga menganggap itu (Putri Candrawathi)  sebagai ibunya?," tanyanya.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat menyetrika baju anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ketika berada di rumah pribadi sang atasan di Magelang. Foto  yang dikirim Putri kepada adik Brigadir J, Bripda Reza ini tersebar viral di media sosial.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat menyetrika baju anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ketika berada di rumah pribadi sang atasan di Magelang. Foto yang dikirim Putri kepada adik Brigadir J, Bripda Reza ini tersebar viral di media sosial. (Twitter @miduk17)

Tak cuma itu, dikatakan Roslin Simanjuntak bahwa Putri Candrawathi ternyata juga pernah menghubungi ibunda Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak.

Putri pun berjanji akan merawat Brigadir J seperti anak kandung sendiri.

"Dia (PC) mengantakan sudah menganggap Yosua sebagai anak, dan Yosua menganggapnya sebagai ibu, dan Ferdy Sambo sebagai ayah," kata Roslin.

LPSK nilai tak masuk akal

Wakil Ketua LPSK Edwin menuturkan, dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri tidak masuk akal.

Pasalnya, dalam rekonstruksi tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu Putri masih mencari-cari dan memanggil Brigadir J.

"Ketika rekonstruksi masih tergambar bahwa PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua?" ujarnya.

 "Jadi korban bertanya-tanya kepada tersangka lain untuk menghadap dirinya ke kamar, itu suatu hal yang unik," lanjutnya.

Padahal, korban kekerasan seksual seharusnya mengalami trauma luar biasa, sementara PC justru masih bisa bertemu dengan Brigadir J.

Selain itu, Putri juga tidak mengusir Brigadir J setelah mengalami dugaan kekerasan seksual.

Maka Edwin Partogi menilai, tidak masuk akal jika Brigadir J diduga melecehkan Putri Candrawathi.

Menurut dia, dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu, Putri memanggil Brigadir J.

"Ketika rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua? dan Yoshua masih menghadap PC di kamar. Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar, itu suatu hal yang unik," kata Edwin, Senin (5/9/2022).

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (15/8/2017). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

"Korban kekerasan seksual kan mengalami trauma luar biasa, ini (Putri) masih nyari terduga pelaku, dan masih bisa ketemu terduga pelaku di kamarnya. Jadi ya sulitlah untuk dipahami," ujar dia.

Hal yang sulit dipahami lagi, kata Edwin, setelah terjadi dugaan kekerasan seksual, Putri tidak mengusir J. Padahal, saat itu posisi Putri sebagai tuan rumah.

"Kalau dalam konteks kekerasan seksual bisa tinggal sama pelaku itu sulit dipahami, karena korban kan stres trauma depresi, kok masih bisa tinggal serumah?" ucap Edwin.

Edwin juga mempertanyakan sikap Putri yang tak melaporkan dugaan kekerasan seksual ke polisi setelah peristiwa terjadi.

Padahal, bila kasus tersebut segera dilaporkan, polisi bisa mendapatkan bukti saintifik berupa hasil visum atau cairan sperma yang mungkin tertinggal dari kekerasan seksual yang terjadi.

"Ibu PC kan istri jenderal, kalau telepon polisi, polisinya datang. Kalau polisi (sudah datang) kan bisa dilakukan visum segera. Kalau sekarang kan enggak ada yang bisa dibuktikan dari klaim. Dari klaim dugaan kekerasan seksual di Magelang saat ini tidak memiliki bukti yang saintifik," kata dia.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved